Libero.id - Direktur sepakbola ternama asal klub Sevilla Ramon Rodriguez Verdejo atau yang lebih dikenal dengan nama Monchi, baru-baru ini mengungkapkan rasa herannya kepada Manchester United. Monchi heran, klub sebesar Manchester United tidak mempekerjakan seorang direktur olahraga.

Direktur olahraga adalah sosok yang biasanya bertanggung jawab atas negosiasi transfer. Monchi sendiri dikenal sebagai transfer guru. Dia sukses membawa Sevilla sebagai tim yang bagus dalam hal bisnis pemain dan prestasi di lapangan.

Dia sukses atas penjualan pesepakbola kelas atas,  seperti Jesus Navas, Dani Alves, Sergio Ramos, dan beberapa bintang lainnya.

Melalui wawancara eksklusif dengan Telegraph Monchi mulai menjelaskan tentang posisinya.

"Ini pendapat saya - semua klub harus memiliki posisi direktur olahraga. Apa fungsi utamanya? Untuk mendedikasikan waktu terhadap segala hal yang berhubungan dengan level olahraga klub. Di mana 60-70 persen anggaran dialokasikan untuk tim utama, salah satunya tentang pembelian dan kontrak pemain."

“Saya mengerti ada klub yang sangat sukses dan Manchester United mungkin salah satu dari lima besar di dunia, tetapi mereka tidak memiliki posisi untuk direktur olahraga," ungkap mantan direktur olahraga AS Roma itu.

"Saya pikir klub semakin sadar bahwa mereka sangat membutuhkan posisi ini, untuk mengetahui harga pasar, atau sebagai penghubung antara staf teknis, skuad, dewan petinggi klub."

Lalu Monchi mengatakan, "Jadi, bagi saya, saya tidak percaya klub sebesar United tidak memiliki posisi khusus ini. Secara logis, saya harus percaya karena itulah yang saya lakukan. Tapi menurut saya itu penting."

Berkenaan dengan itu, sempat beredar kabar yang menyebutkan, Manchester United tengah menimbang-nimbang untuk mendatangkan sosok yang akan menduduki jabatan direktur olahraga dan nantinya bakal bekerja sama dengan pelatih Ole Gunnar Solskjaer dan wakil ketua eksekutif Setan Merah, Ed Woodward.

Nama-nama seperti Rio Ferdinand dan Patrice Evra disebut-sebut sebagai calon terkuat dan masuk dalam daftar pertimbangan. Begitu juga dengan Antero Henrique, mantan direktur olahraga Paris Saint Germain, dan Ralf Rangnick kepala bidang olahraga Red Bull, juga ikut masuk dalam daftar.

Melihat mekanisme perekrutan pemain United selama ini,  sebetulnya memang agak menghawatirkan. Selama dekade terakhir ini, Setan Merah telah mengeluarkan banyak uang untuk biaya transfer, tetapi justru mereka kerap melakukan blunder.

Selain karena minimnya peran pemain yang dibeli, klub yang bermarkas di Old Trafford itu merasa sulit untuk melepas para pemain itu karena di awal mereka langsung terikat kontrak yang panjang dan dengan gaji yang tinggi.

Hal ini ikut berdampak pada penampilan klub di atas lapangan, United kerap menyelesaikan kompetisi dengan mengecewakan.