Momen 4 Detik Milan Membentur Mistar Gawang Dua Kali, Sial!

"Total empat kali tendangan Milan membentur mistar atau tiang gawang. Satu gol dianulir gara-gara offside. 21 tendangan ke gawang lawan."

Berita | 14 December 2020, 01:40
Momen 4 Detik Milan Membentur Mistar Gawang Dua Kali, Sial!

Libero.id - AC Milan dirundung kesialan kala bertemu Parma dalam lanjutan Serie A Senin dinihari WIB. Dari 21 upaya ke gawang lawan, empat di antaranya membentur mistar dan tiang gawang. Satu gol dianulir. Mereka hanya bisa mendapat satu poin dari imbang 2-2.

Theo Hernandez menjadi pahlawan penyelamat AC Milan dengan menghindarkan mereka dari kekalahan perdana saat mencetak gol di injury time menit ke-91. Gol itu membuat skor menjadi 2-2.

“Mengenai permainan, untuk pertama kalinya saya akan mengatakan bahwa kami tidak memiliki pendekatan yang tepat dan sedikit lamban. Parma melakukannya dengan sangat baik dalam serangan balik, kami bisa saja menyamakan kedudukan lebih awal tapi kami tidak melakukannya, tetapi ini adalah tim dengan kekuatan hati dan keinginan. Tidak apa-apa.”

“Jelas, kami ingin menang dan kami memiliki peluang untuk melakukannya. Parma melakukan dua tembakan ke gawang, tetapi kami juga melakukan kesalahan pada dua gol itu.”

“Kami tidak setajam di babak kedua, tapi itu bisa terjadi ketika Anda mengerahkan begitu banyak semangat untuk mengejar, memasukkan pemain ke dalam kotak penalti lawan dan mencoba mengembalikannya ke jalur yang benar.”

Zlatan Ibrahimovic mulai merasa dirindukan, tetapi baru kembali dari cedera saat melawan Genoa pada hari Rabu.

“Memang benar kami memiliki karakteristik yang berbeda tanpa Ibra, karena Zlatan memberi kami lebih banyak kehadiran di area penalti, tetapi kami menyerang dalam jumlah yang banyak dan dengan pemain yang lebih fokus pada pergerakan.”

Pertahanan Milan juga tanpa Simon Kjaer yang masih cedera.

“Parma pantas mendapatkan pujian karena memaksimalkan penyerang mereka, yang memiliki kecepatan tinggi dan bagus dalam situasi satu lawan satu. Namun, pada gol pertama, jelas ada lebih banyak pemain kami di kotak daripada para pemain Parma, namun kami tidak menutupi ruang,” lanjut Pioli.

“Kami memiliki banyak peluang dan seharusnya mencetak gol lebih awal, ini mungkin akan menjadi permainan yang berbeda jika kami mencetak gol lebih cepat, tetapi itu tetap merupakan langkah positif yang nyata dalam hal mentalitas dan karakter untuk mengembalikannya ke jalur yang benar.”

“Sensasi yang saya dapatkan adalah bahwa tim tidak senang dengan hasil imbang, dan itu berarti kami berharap lebih dari diri kami sendiri dan meningkatkan standar. Kami memiliki kualitas, kecerdasan, dan intensitas untuk membawa pulang poin penting."

Mereka masih berada di puncak klasemen, namun keunggulan lima poin mereka dari Inter terpangkas menjadi hanya tiga, apakah benar Milan benar-benar hanya mengincar finis empat besar?

“Milan sudah lama tidak berada di Liga Champions, tim ini sangat ambisius dan terbukti bisa bertarung dengan semua tim, jadi kami harus terus seperti ini.”

Milan yang sedang mengalami krisis pemain bertahan menemui masalah saat Matteo Gabbia mendapat cedera lutut akibat tekel Andreas Cornelius. Ia kemudian harus digantikan Pierre Kalulu setelah bermain hanya selama lima menit.

Kalulu kemudian mendapat cobaan saat Gervinho mampu menaklukkan dirinya di sektor kiri, dan mengirimkan bola kepada Hernani yang tidak terkawal. Parma memimpin pada menit ke-13.

Milan berhasil balas membobol gawang Parma, saat Brahim Diaz mengirimkan operan tumit untuk diteruskan Samuel Castillejo. Namun tinjauan VAR menyataan Castillejo telah berada dalam posisi offside saat menerima operan Brahim. Tipis sekali.

Milan tidak beruntung saat mendapatkan peluang pada menit ke-39. Tendangan melengkung Brahim membentur tiang gawang Parma, dan saat bola rebound dilanjutkan Hakan Calhanoglu membentur mistar gawang tim tamu. Dua mistar dalam empat detik.

Stefano Pioli memasukkan Jens Petter Hauge dan Rafael Leao untuk menggantikan Brahim Diaz dan Castillejo di babak kedua.

Peruntungan Milan belum membaik. Tembakan Calhanoglu membentur mistar gawang. Itu merupakan keempat kalinya upaya Milan dihentikan tiang atau mistar gawang Parma.

Parma justru menggandakan keunggulan melalui serangan balik pada menit ke-56. Hernani mengirimkan umpan silang yang melambung melewati Cornelius dan disambut tandukan Jasmin Kurtic yang tidak terkawal.

Milan memperkecil ketertinggalannya dua menit kemudian. Tendangan sudut Calhanoglu disambut tandukan Hernandez.

Saat Milan terlihat akan mengakhiri catatan tanpa kekalahannya di Liga Italia sejak Maret, mereka menyamakan kedudukan pada menit ke-91 lewat Theo Hernandez.

Setelah kekalahan Atletico dari Real Madrid Minggu lalu, AC Milan masih menjadi satu-satunya tim di 5 liga top Eropa yang belum kalah sejak lockdown (Maret-April 2020).

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan AC Milan


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Berita

Artikel Pilihan


Daun Media Network