Kisah Pablo Maffeo, Pemain La Liga Paling Menyebalkan Lionel Messi

"Siapa Maffeo? Dia bukan bek terkenal layaknya Ramos, Pepe, Chiellini, atau Varane. Menolak saat tukar jersey dengan Messi!"

Biografi | 02 January 2021, 12:34
Kisah Pablo Maffeo, Pemain La Liga Paling Menyebalkan Lionel Messi

Libero.id - Apakah Sergio Ramos dan Pepe merupakan pemain yang paling menjengkelkan Lionel Messi ketika berjibaku di La Liga? Jawabannya, bukan! Predikat itu justru disandang pemain medioker dari Girona yang kini membela Huesca, Pablo Maffeo.

Sesuai jadwal, Barcelona akan mengawali 2021 dengan pertandingan melawan Huesca di Estadio El Alcoraz, Senin (4/1/2021) dini hari WIB. Jika tidak ada keajaiban, Messi akan bisa menari-nari dengan leluasa di pertahanan klub promosi tersebut. Bukan semata posisi Huesca di dasar klasemen, melainkan juga absennya Maffeo karena cedera.

Siapa Maffeo? Dia bukan bek terkenal layaknya Ramos, Pepe, Giorgio Chiellini, atau Raphael Varane. Bukan pula pemain belakang berharga mahal seperti Virgil van Dijk atau Aymeric Laporte.

Berusia 23 tahun, Maffeo tercatat sebagai pemain Huesca yang sedang dipinjam dari VfB Stuttgart sejak awal musim 2020/2021. Pemilik nama lengkap Pablo Carmine Maffeo Becerra tersebut sebelumnya juga dipinjamkan ke Girona. Maffeo dipinjam Girona sangat lama, yaitu pada 2015/2016, 2016/2017, 2017/2018, dan 2019/2020.

Sebagai orang Katalunya keturunan Italia, Maffeo lahir di Sant Joan Despi. Itu adalah distrik di pinggiran Barcelona yang menjadi lokasi pusat latihan El Barca, Ciutat Esportiva Joan Gamper, serta Johan Cruyff Stadium, yang digunakan sebagai tempat bertanding Barcelona B.

Meski lahir di Sant Joan Despi, Maffeo kurang beruntung karena tidak pernah berhasil menembus La Masia, meski berkali-kali menjalani seleksi. Akibatnya, Maffeo memilih menyeberang ke Espanyol setelah bermain di klub lokal di Sant Joan Despi, Levante Las Planas. Maffeo diterima akademi Los Periquitos pada 2013.

Tidak butuh waktu lama bagi Maffeo untuk naik kelas. Pada 7 April 2013, dia melakukan debut senior untuk tim cadangan Espanyol dalam usia 15 tahun. Dia masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan kandang 1-0 melawan Constancia di Segunda Division B.

Tiga bulan kemudian, Maffeo dan rekan senegaranya, Manu Garcia, pindah ke Inggris setelah menyetujui kontrak dengan Manchester City. Awalnya, dia dimasukkan ke tim U-18 sebelum dinaikkan statusnya ke Elite Development League (U-23).

Maffeo dipanggil Manuel Pellegrini untuk pertandingan melawan Watford pada 29 Agustus 2015. Tapi, dia tidak dimainkan dalam kemenangan kandang 2-0. Maffeo membuat debut kompetitifnya untuk Man City pada 24 Agustus 2016 saat mengalahkan Steaua Bucuresti 1-0 di play-off Liga Champions. Laga keduanya datang 2 bulan kemudian dalam kekalahan 0-1 di Manchester United pada Piala Liga.

Sayang, banyaknya pemain mahal di pertahanan Man City membuat Maffeo tersingkir. Pada 13 Januari 2016, setelah menandatangani kontrak baru berdurasi 3 tahun dengan The Citizens, Maffeo dipinjamkan ke Girona. Keputusan yang tepat karena Maffeo benar-benar berkesan dalam karier Messi di La Liga.

"Pertama kali saya bertemu anak ini (Maffeo) pada 2017. Dia sangat gigih menjaga saya. Saya tidak mengenal namanya saat itu. Saya hanya mengetahui dia adalah pemain belakang Girona. Dia pemain paling menyebalkan yang pernah saya temui di sepakbola," ujar Messi 3 tahun lalu, dilansir Marca.

Rekaman aksi Maffeo menjaga Messi banyak beredar di Youtube. Dalam tayangan-tayangan itu terlihat sangat jelas Maffeo selalu berada di dekat La Pulga. Padahal, bola masih jauh. Jarak antara keduanya paling jauh 2 meter. Selebihnya, Maffeo selalu ada disamping Messi, baik ketika bersama bola maupun tanpa bola.

Dalam rekaman lain juga terlihat bahwa Messi dan Maffeo berbincang-bincang. Ada lagi yang menunjukkan Messi sempat berencana melakukan pertukaran jersey seusai laga. Tapi, siapa sangka, Maffeo justru membuat sang megabintang gigit jari. Bek kelahiran 12 Juli 1997, itu menolak. Aneh!

"Siapa yang tidak mau bertukar jersey dengan Messi. Dia pemain terbaik di dunia. Tapi, saya memiliki pesan dari sahabat saya. Dia menginginkan saya mendapatkan jersey Marc-Andre ter Stegen. Karena itu, saya menolaknya," ujar Maffeo.

Meski memiliki tugas berat mengawal Messi, Maffeo ternyata tidak memiliki persiapan khusus. Dia juga tidak tegang atau panik saat berhadapan dengan La Pulga. Maffeo mengaku biasa-biasa saja sebelum pertandingan. Dia juga menyatakan tidak sungkan melancarkan perang psikologis kepada kapten Argentina tersebut.

"Saya hanya berusaha memberikan performa terbaik ketika pelatih menginstruksikan saya menjaganya. Kami mempelajari secara khusus bagaimana dia bermain. Lalu, pelatih meminta saya menempel Messi ke manapun dirinya pergi," beber Maffeo.

Dari Girona, Maffeo sebenarnya sempat bergabung dengan Stuttgart ketika kontrak 3 tahun dengan Man City berakhir. Tapi, lag-lagi manajemen klub Bundesliga itu meminjamkan dirinya ke La Liga. Maffeo hanya sempat bermain 8 kali pada 2018 sebelum kembali ke Girona dan sekarang di Huesca.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network