Liga Premier Inggris Diminta Contek VAR Liga Australia

"Di Australia, penonton bisa mendengarkan obrolan wasit lapangan dengan wasit VAR."

Viral | 03 March 2021, 13:42
Liga Premier Inggris Diminta Contek VAR Liga Australia

Libero.id - Jarred Gillett yang notabene adalah wasit senior di kompetisi Australia, A-League, dipanggil oleh FA untuk menjadi pengadil lapangan di kompetisi Championship Division pada Maret 2019. Caranya memimpin laga membuat Gillett mendapat kepercayaan tersebut.

Gillett, wasit yang lahir di Queensland, sempat memimpin pertandingan Melbourne Victory melawan Brisbane Roar dalam karier wasit ke-159 di A-League.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Docklands itu, semua percakapan antara para pemain dan ofisial bisa didengar oleh penonton yang ada di rumah. Hal itu memberikan wawasan baru soal hubungan pengadil lapangan, dalam hal ini Gillett dengan para pemain.

Selain itu, ada beberapa keputusannya yang sangat layak diacungi jempol meski VAR sering kali menimbulkan kontroversi. BT Sport yang menyiarkan pertandingan tersebut, memposting cuplikan pertandingan terakhir Gillett dan segera menjadi viral.

Selain itu, salah satu keputusan yang sangat diapresiasi oleh para  penggemar sepak bola adalah keputusan offside di babak kedua dalam pertandingan Brisbane Roar melawan Western Sydney.

Awalnya, Gillett berkonsultasi dengan hakim garisnya. Mereka memutuskan memberikan gol dan meninjaunya. Namun, wasit VAR pada waktu itu, Kris Griffiths-Jones, memberikan masukan kepada Gillett soal gol tersebut. Keduanya sepakat bahwa keputusan Gillett adalah tepat dan memberikan gol kepada Western Sydney.

Tapi, Gillett bertanya kepada ofisial VAR, apakah dia harus datang dan mencoba melihat VAR lagi? Gillett kemudian melanjutkan melihat layar VAR untuk memastikan keputusannya akurat, dan keputusannya memang akurat. Pria Australia itu juga memberikan penjelasan kepada Matty McKay dari Brisbane Roar mengapa gol itu sah.

Dilansir dari Sportbible.com, rupanya para penggemar Liga Premier ingin para pengadil lapangan menerapkan proses semacam ini. Mereka ingin tak ada lagi terjadi kontroversi, seperti keputusan Lee Mason melarang, mengizinkan, dan kemudian melarang kembali tendangan bebas cepat Lewis Dunk saat Brighton and Hove Albion melawan West Bromwich Albion.

Kemudian, Manchester United yang gagal mendapat penalti meski Callum Hudson-Odoi terlihat jelas melakukan handball di kotak 16 besar. Situasi itu tercipta saat Setan Merah menghadapi Chelsea di Stamford Bridge.

Hingga sekarang, hanya komentator yang dapat mendengarkan dialog antara pengadil lapangan di Liga Premier, dan bukan mereka para fans yang menonton di rumah.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network