Libero.id - Di antara finalis kompetisi Eropa tahun ini, satu-satunya tim non Inggris adalah Villarreal. Sisanya adalah tim Inggris. Chelsea bertemu dengan Manchester City di Liga Champions sementara Manchester United bertemu Villarreal di final Liga Eropa.

Presiden Villarreal Fernando Roig puas timnya berhasil mencegah dominasi tim-tim Inggris dalam final dua kompetisi Eropa musim ini.

Kenyataan itu terwujud usai Villarreal menyingkirkan Arsenal menuju final Liga Europa dengan hasil imbang 0-0 di Stadion Emirates. Artinya Kapal Selam Kuning unggul agregat 2-1.

"Bahwa ada tim Spanyol ke final jelas sesuatu yang hebat. Kami tidak ingin final dua kompetisi Eropa hanya diikuti tim-tim Inggris," kata Roig dikutip situs resmi UEFA.

"Jadi, sekarang ada tiga tim Liga Premier Inggris dan satu tim kecil dari Spanyol bernama Villarreal," ujarnya.

Kesuksesan melewati Arsenal juga menandai kali pertama Villarreal mencapai final kompetisi bergengsi Eropa, setelah dalam empat percobaan sebelumnya mereka selalu terhenti di semifinal.

Raihan itu semakin indah mengingat Arsenal adalah tim yang menyingkirkan Villarreal dari semifinal Liga Champions pada 2006. "Bisa bertanding di final sebuah kompetisi Eropa jelas merupakan capaian penting," kata Roig.

"Kami lolos, akhirnya, dan kami akan menikmati momen ini sebelum melakukan persiapan dengan bangga untuk tampil di final di Gdansk," pungkasnya.

Villarreal lolos didampingi Unai Emery, yang merupakan pelatih paling cemerlang di Liga Europa dengan catatan menjuarainya tiga musim beruntun bersama Sevilla pada 2014-2016.

Final antara Villarreal kontra MU akan digelar di Stadion Energa, Gdansk, Polandia, pada 26 Mei nanti.