Penyebab UEFA Hapus Aturan Gol Tandang di Liga Champions

"Gol tandang juga dihapus di Liga Eropa dan Liga Konferensi Eropa. Sudah berlaku 55 tahun."

Berita | 29 May 2021, 17:07
Penyebab UEFA Hapus Aturan Gol Tandang di Liga Champions

Libero.id - Aturan gol kandang dan tandang akan sangat menentukan klub mana yang akan lolos ke fase berikutnya atau sekedar menentukan klub mana yang berhak mendapat peringkat lebih baik.

Format tersebut bisa berlaku di kompetisi liga atau kompetisi antar liga. Tapi aturan tersebut baru-baru ini dibahas secara serius, UEFA sebagai induk organisasi sepak bola Eropa berencana akan menghapus aturan tersebut.

Dimana lebih jelasnya ; aturan gol tandang di babak sistem gugur, akan ditiadakan di Liga Champions dan Liga Europa.

Selama ini pertandingan di babak sistem gugur kompetisi Eropa telah ditentukan oleh aturan gol tandang sejak tahun 1965, aturan itu diperkenalkan pertama kali di Piala Winners UEFA.

Aturan yang sudah berlangsung selama 55 tahun lebih itu, tampaknya sebentar lagi akan diubah oleh komite kompetisi klub UEFA.

Gagasan itu sekarang akan dibawa ke komite eksekutif UEFA untuk persetujuan dan barulah jika disetujui, maka format aturan di Liga Champions, Liga Europa dan Liga Konferensi Eropa baru tidak akan menggunakannya format tersebut.

Jika nanti benar disahkan, itu berarti pertandingan yang berakhir seri akan langsung ke perpanjangan waktu dan kemudian adu penalti.

Aturan tersebut awalnya dirancang untuk menghilangkan kebutuhan akan laga tambahan, atau play-off. Akan tetapi, musim ini aturan yang juga termasuk perpanjangan waktu mulai dipertimbangkan keberlangsungannya.

Terutama saat melihat Porto mengalahkan Juventus di babak 16 besar, ketika mereka memiliki waktu 30 menit untuk mendapatkan gol tambahan.

Porto memenangkan leg pertama 2-1 di kandang, dengan Federico Chiesa mencetak gol telat untuk Juve. Leg kedua di Turin juga berlangsung 2-1 dalam 90 menit normal, yang mengarah ke perpanjangan waktu.

Berarti Si Nyonya Tua membutuhkan dua gol dalam lima menit terakhir setengah jam dan gol Adrien Rabiot hanya membuat Porto menang dengan gol tandang.

Kasus lainnya ialah kemenangan ikonik Barcelona atas Chelsea di semifinal Liga Champions 2009, ketika Didier Drogba mengarahkan omelan ke wasit, berakhir dengan gol tandang.

Gol menit terakhir Andres Iniesta di Stamford Bridge membatalkan gol pembuka Michael Essien, setelah leg pertama berakhir 0-0 di Nou Camp.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network