5 Pertarungan Taktik Kunci Italia vs Spanyol

"Untuk pertama kalinya, kedua tim akan bertemu di Wembley dalam laga semifinal Euro 2020"

Analisis | 05 July 2021, 23:11
5 Pertarungan Taktik Kunci Italia vs Spanyol

Libero.id - Spanyol akan menghadapi lawan terberat mereka selama bermain di Euro 2020 pada Rabu (07/07/21) dini hari saat berjumpa timnas Italia yang sejauh ini tampil mengesankan hingga melanggeng ke partai semifinal Euro pertama mereka sejak terakhir kali di tahun 1988.

Setelah mengalahkan Swiss dan Kroasia di babak sistem gugur - anak asuh Luis Enrique setidaknya membutuhkan waktu tambahan serta bababk adu penalti untuk meraih kemenangan. Kali ini mentalitas mereka benar-benar akan diuji saat menghadapi Lorenzo Insigne dan kawan-kawan yang tidak hanya solid dibelakang, namun berbahaya dilini depan.

Dari sisi Gli Azzurri, mereka tampil sangat mengesankan saat menyapu bersih pertandingan grup A dengan raihan tiga poin. Yap, anak asuh Roberton Mancini sukses menyingkirkan Turki, Swiss, dan Wales, mereka kemudian mengalahkan Austria dalam perpanjangan waktu sebelum menyingkirkan Belgia di babak perempat final.

Sekarang, menjelang pertandingan semifinal atau reka ulang pertandinan final Euro 2012,  tidak ada salahnya untuk melihat pertarungan taktik kunci antara Italia dan Spanyol.

5.Marcos Llorente dan sisi kiri Italia
Sepanjang musim 2020/21, Marcos Llorente sendiri bermain sebagai gelandang untuk Atletico Madrid, namun dibawah Enrique, ia dipasang sebagai bek kanan dan penempatannya benar-benar membuat penggemar bingung. Memang, tidak diragukan lagi pemain jebolan akademi Real Madrid itu mampu bermain di mana saja, namun dengan ditempatkan pada posisi yang tidak biasa ia mainkan, Llorente tidak bisa bermain maksimal dan berkontribusi sebanyak yang ia lakukan untuk Los Rojiblancos.

Namun dengan Leonardo Spinazzola yang harus pulang lebih awal ke Italia karena cedera, GIi  Azzurri jelas memiliki kerentanan di sisi kiri pertahanan mereka yang bisa dimanfaatkan Llorente jika ia kembali ke tim untuk menggantikan Cesar Azpilicueta. Pemain Chelsea, Emerson Palmieri akan menjadi lawannya dan bintang Atleti itu secara statistik lebih baik. Tanpa terlalu banyak kelemahan dari tim asuhan Mancini, Luis Enrique akan tertarik untuk menguji Emerson.

4.Duel antar pemain Juventus
Alvaro Morata sangat banyak mendapat kritik atas penampilannya yang inkonsisten untuk Spanyol akhir-akhir ini, bahkan sebelum Euro 2020 berlangsung. Kepercayaan diri Morata saat ini jelas diuji meski pemain berusia 28 tahun itu mungkin akan mengatakan ia sedang dalam kondisi terbaiknya.

Ditambah dengan fakta bahwa eks pemain Chelsea itu akan menghadapi dua bek yang mengenalnya lebih baik daripada siapa pun di timnas Italia, yakni Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci. Kedua pemain tersebut hampir selalu mendominasi setiap penyerang yang ingin membobol gawang Gianluigi Donnarumma, bahkan Romelu Lukaku tidak mampu mencetak gol dari permainan terbuka melawan mereka. Morata jelas akan kehilangan posisinya, cepat atau lambat dari hasil pertandingan Spanyol vs Italia jika tak mampu memperbaiki performanya.

3.Marco Verratti
Tidak ada pemain di babak semifinal Euro 2020 yang menciptakan lebih banyak peluang untuk mencetak gol dalam sebuah tim daripada pemain Paris Saint-Germain itu, dengan hanya Kevin de Bruyne yang duduk di depannya dalam tabel penciptaan peluang dengan riahan 13 poin.

Yang menarik meski Verratti sempat absen dalam dua pertandingan pertama Italia, saat melawan Turki dan Swiss plus ada penampilan impresif dari  Manuel Locatelli yang menimbulkan keraguan apakah pemain berusia 28 tahun itu bisa kembali ke starting XI asuhan Mancini atau tidak, nyatanya Verratti bisa melakukannya.

Bermain bersama geladang The Blues, Jorginho dan juara Serie A musim lalu, Nicolo Barella, Verratti adalah bagian penting dari lini tengah terbaik di turnamen dan menghentikan pergerakan Verratti akan menjadi kunci untuk Spanyol mengalahkan Gli Azzurri.

2.Manajemen pressing
Hal lain yang harus dilakukan pasukan Luis Enrique jika ingin memastikan nama timnya ada di Wembley untuk kedua kalinya dalam turnamen adalah menemukan cara untuk menghentikan pressing milik Italia.

Gli Azzurri kini sudah jelas berbeda dengan yang dahulu, kini mereka menjadi tim yang agresif dan tak kenal lelah berlari serta selama sekitar 70 hingga 75 menit pertandingan,  mereka mampu memberikan pressing yang sangat berbahaya. Dengan trio gelandang mereka yang kreatif dan bisa mencetak gol kapan saja, ditopang oleh Lorenzo Insigne, Ciro Immobile dan Federico Chiesa di lini depan, Italia memiliki keunggulan di banyak sisi, Spanyol jelas perlu menjadi yang terbaik untuk bisa menang.

Menyusul kesalahan Unai Simon melawan Kroasia, Italia mungkin akan memanfaatkan hal tersebut untuk bisa menumbangkan La Furia Roja.

1.Pilihan dari bangku cadangan

Mancini adalah satu-satunya pelati di Euro 2020 yang hampir menurunkan semua pemainnya, dan hanya kiper pilihan ketiga asal Napoli, Alex Meret yang belum bermain satu menit pun.

Matteo Pessina dan Chiesa datang dari bangku cadangan untuk menjadi pahlawan saat perpanjangan waktu dalam kemenangan 2-1 atas Austria di babak 16 besar, Chiesa kemudian diturunkan sejak awal pertandingan menghadapi Belgia dan kemungkinan diturunkan kembali sejak menit pertama saat menghadapi Spanyol, dengan harapan ia bisa mencetak gol untuk Gli Azzurri. Itu akan membuat Domenico Berardi, Locatelli, dan bahkan Andrea Belotti kemungkinan menjadi pilihan di bangku cadangan jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, jadi Spanyol memang harus lebih memperhatikan lagi starting XI mereka sendiri yang akan menjadi starter.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network