Libero.id - Wasit Danny Makkelie mendapat kecaman keras karena keputusannya selama memimpin laga semifinal Euro 2020 yang mempertemukan Inggris dan Denmark pada Kamis (08/07/21) dini hari, di Stadion Wembley, London.
Sebenarnya kepemimpinan wasit di Euro 2020 bisa dikatakan memiliki kualitas yang baik, tetapi memang akan selalu ada dan muncul hal-hal yang berbau kontroversi, dan keputusan kontroversial paling besar hadir saat Makkelie memberi Inggris penalti yang bisa diperdebatkan dalam babak perpanjangan waktu, yang pada akhirnya memungkinkan Harry Kane membawa timnya melaju ke final Euro 2020.
Tidak hanya ada dua bola di lapangan saat Raheem Sterling masuk ke kotak penalti pada menit ke-103, tetapi juga kontak dengan pemain sayap Inggris itu terlihat sangat tipis, bahkan bisa dikatakan tidak ada sama sekali, yap mantan pemain Liverpool itu dinilai telah menjatuhkan dirinya sendiri oleh banyak pengamat dan penggemar.
Rekan senegaranya Makkelie, Pol van Boekel yang berada di bilik VAR, seolah tidak melihat apa pun untuk membatalkan keputusan penalti tersebut dan tampaknya mendukung penuh tendangan penalti yang didapatkan oleh The Three Lions.
Jelas itu adalah keuntungan yang diberikan kepada Inggris di turnamen 4 tahunan tersebut. Mereka sangat beruntung karena hanya memainkan satu pertandingan di luar Wembley; laga perempat final tim asuhan Garteh Soithgate saat menghadapi anak asuh Andriy Shevchenko dimainkan di Roma, yang mana mereka sukses memenangkan pertandingan dengan skor 4-0 atas Ukraina.
Dan mereka juga diuntungkan dengan dukungan partisan di dalam negeri, dengan pendukung asing tidak diizinkan masuk ke negara tersebut karena pandemi Covid-19.
Itu bukan kali pertama keputusan Makkelie dipertanyakan sepanjang musim ini
Dalam kualifikasi Piala Dunia 2022, saat Portugal melawan Serbia pada bulan Maret lalu, pria Belanda itu tidak memberikan gol untuk Selecao ketika tembakan Cristiano Ronaldo tampaknya melewati garis.
Ronaldo melemparkan ban kaptennya ke tanah dengan kesal saat ia meninggalkan lapangan di akhir pertandingan.
Usai insiden tersebut, wasit berusia 38 tahun itu langsung meminta maaf dalam sebuah wawancara dengan media olahraga Portugal, A Bola.
“Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah maaf kepada pelatih Portugal Fernando Santos," ujarnya.
"Sebagai tim wasit, kami bekerja keras untuk membuat keputusan kami benar.”
"Ketika kami menjadi pusat perhatian seperti ini, kami tidak senang."
Makkelie tampaknya tetap akan menjadi wasit yang akan selalu dipakai oleh UEFA, dan kini ia telah menjadi wasit di empat pertandingan Euro 2020. Ia juga menjadi wasit utama dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions musim 2020/2021 saat Real Madrid menghadapi Chelsea pada bulan April lalu.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini