Ketahuan Pura-pura Sakit Biar Bisa Nonton Semifinal Akhirnya Dipecat

"Ada-ada saja kelakuan suporter perempuan ini."

Berita | 10 July 2021, 02:12
Ketahuan Pura-pura Sakit Biar Bisa Nonton Semifinal Akhirnya Dipecat

Libero.id - Banyak cara dilakukan demi menyaksikan langsung laga sepak bola, atmosfer berada di tribun lapangan jelas terasa lebih menggetarkan ketimbang hanya menatap di layar televisi.

Maka dari situlah, salah seorang suporter perempuan timnas Inggris nekat melakukan kebohongan, dimana ia meminta izin untuk tidak masuk kerja karena alasan sakit atau kurang enak badan.

Tapi sepandai-pandainya manusia bersiasat, kebohongan pada akhirnya terungkap juga. Dan ironisnya, kebohongan demi sepak bola itu berujung pada pemecatan.

Kronologis Kejadian

Nama dari tokoh utama kita ini adalah
Nina Farooqi, seorang pekerja yang mengurusi konten digital di sebuah perusahaan, ia telah berpura-pura sakit sehingga dan meminta izin untuk cuti, namun yang sebenarnya terjadi ialah agar supaya ia bisa melakukan perjalanan dari Ilkley (kediamannya), Yorkshire barat, ke London untuk menonton semifinal Euro 2020.

Dan menurut pengakuannya, itu semua dilakukan karena ada tawaran dari temannya yang berhasil mendapat dua tiket pertandingan. Dan sebagai penggemar berat sepak bola, kesempatan itu terlalu bagus untuk dilewatkan.


Momen Ketahuan Oleh Bos

Namun sayangnya, kebahagiaan mereka dirusak setelah keduanya masuk dalam sorotan kamera yang di siarkan langsung oleh BBC, saat itu mereka terlihat tengah merayakan gol penyama kedudukan Inggris.

Nina mengaku, tak lama dari itu, teleponnya dibanjiri pesan masuk dari teman-teman di Australia dan Amerika Serikat yang mengatakan melihatnya di layar televisi, dan bahkan presenter TV kenamaan, Stacey Dooley telah membagikan rekaman itu di Instagram.

Perempuan berusia 37 tahun itu mengatakan kepada The Daily Telegraph: "Mereka mengatakan mereka melihat saya berada di pertandingan itu, dan saya jujur ​​​​tentang mengapa saya melakukannya."

Saat Nina naik kereta pukul 6 pagi untuk kembali ke Yorkshire dengan maksud berangkat kerja tepat waktu, tetapi pagi itu juga ia menerima telepon dari bos nya, yang menyuruhnya untuk tidak repot-repot masuk kerja.

Ya, kabar itu sampai ke layar gawai bos nya, dan lantas menjadi sangat marah karena telah dibohongi,

"Tapi saya tidak mendapat simpati sama sekali dari bos. Namun itulah konsekuensi dari apa yang saya lakukan.

"Emosinya kami aduk: Inggris lolos ke final, saya masih senang sekali, tapi saya juga kehilangan pekerjaan saya.

Sementara itu dari pihak perusahan tempat Nina bekerja, dengan tegas mengatakan,

"Ini adalah waktu yang menyenangkan bagi semua orang di Inggris dan diberi kesempatan, kami akan mendorong kehadiran pertandingan sepak bola yang begitu penting."

"Sayangnya pada kesempatan ini karyawan kami berbohong, mengambil cuti satu hari sakit untuk menghadiri pertandingan sepak bola pada Rabu 7 Juli. Ini melanggar kontrak kerjanya sehingga kami tidak punya pilihan selain mengambil tindakan yang sesuai."

"Sebagai bisnis, kami menghargai kejujuran dan integritas, dan kami tidak menoleransi karyawan mana pun yang menyelewengkan kebijakan kami." tutupnya.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network