Analisis Transfer Manchester United, Bisakah Kejar Manchester City

"Dapat mencontoh Juergen Klopp bersama Liverpool."

Analisis | 16 July 2021, 02:51
Analisis Transfer Manchester United, Bisakah Kejar Manchester City

Libero.id - Kedatangan Jadon Sancho, ditambah dengan perekrutan staf pelatih baru selevel Eric Ramsay, memberikan harapan kepada para penggemar Manchester United menjelang musim baru Liga Premier.

Musim 2021/2022 akan menjadi sebuah periode yang tidak biasa setelah turnamen internasional selesai, di mana perhatian segera beralih kembali ke klub. Manchester United tampaknya sudah memulai manuver di bursa transfer dengan berburu pemain terbaik demi menciptakan perubahan di tim Setan Merah.

Sebelum kontrak bernilai fantastis ditandatangani di Stadion Etihad, kandang Manchester City, musim panas ini, Manchester United dengan sigap mengamankan penandatanganan beberapa pesepakbola kelas dunia selevel Tom Heaton hingga Jadon Sancho. Mereka juga menambah amunisi baru di jajaran staf pelatih dengan diangkatnya Ramsay.

Ini adalah perombakan besar yang dilakukan Manchester United di bawah rezim Ed Woodward. Upaya MU secara realistis dapat mendongkrak performa tim untuk menggeser posisi Man City di Liga Premier, meskipun sebagian pengamat masih mengkritik tajam keputusan MU tersebut.

Penggemar MU memiliki kesempatan cukup langka dengan kehadiran sejumlah nama memasuki musim baru, meskipun masih ada tanda tanya apakah mereka dapat menggeser rival lokal mereka, Man City, sebagai tim terbaik di tanah Inggris sejauh ini.

Siapa lagi yang ada di radar klub?

Dapat dipahami MU akan lebih aktif di bursa transfer, terlebih kompetisi akan segera digelar. Fokus Setan Merah kini diarahkan kepada upaya mereka merekrut bek tengah terbaik selevel Harry Maguire.

Raphael Varane menjadi magnet MU, apalagi bek asal Prancis itu sudah meninggalkan Real Madrid. Kehadiran Varane tentu saja makin memperkuat lini belakang Setan Merah.

Sementara nasib pemain elite Setan Merah lainnya, Paul Pogba, ternyata belum selesai diputuskan sejauh ini. Kondisi ini masih menjadi spekulasi karena Pogba begitu diminati Paris Saint-Germain.

Jika Pogba pergi, manajemen MU telah mempersiapkan skenario merekrut Eduardo Camavinga, meskipun semua orang mengerti pemain berbakat ini juga diminati tim raksasa Eropa lainnya.

Bertujuan finis kedua?

Manchester City memiliki starting XI terbaik di Inggris. Bahkan, MU masih terus berada di bawah bayang-bayang kedigdayaan The Citizens.

Rekrutan berkelas yang dilakukan Man City selama bertahun-tahun selalu disesuaikan dengan tuntutan Pep Guardiola. Kondisi itu membuat The Citizens berada di posisi terbaiknya, walau Sergio Aguero telah hijrah ke Barcelona.

Mereka adalah tolok ukur dalam sepakbola Inggris saat ini, bahkan jika mereka memiliki keuntungan fiskal yang sangat besar atas hampir semua klub di dunia selain dari PSG.

Apakah realistis untuk berpikir MU dapat menelikung Man City musim ini? Itu pertanyaan yang sulit untuk dijawab, meskipun bukti yang ada cukup menilai bahwa MU mungkin mampu melakukannya.

MU, untuk semua pujian yang mereka terima setelah perubahan haluan besar mereka setelah pemecatan Jose Mourinho, masih belum dapat mengulang kesuksesan mereka meraih tujuh kemenangan Liga Premier berturut-turut sejak kepemimpinan Sir Alex Ferguson.

Tim tidak memiliki keunggulan tertentu ketika momen-momen besar datang dan ini telah dibuktikan dengan ketidakmampuan mereka untuk memenangkan trofi sejak pelatih asal Norwegia mengambil alih sebagai pelatih.

Tidaklah adil untuk mengatakan tim Setan Merah memiliki kualitas skuad yang lemah. Padahal, nama besar seperti Paul Pogba dan Jadon Sancho jelas mencerminkan kualitas kelas elite yang dimiliki MU. Namun, hal paling mencolok saat MU kebobolan oleh klub selevel Istanbul Basaksehir adalah satu hal yang cukup memalukan.

Tentu saja kesalahan ini dapat diperbaiki, tetapi butuh waktu untuk membangun tim dengan performa kelas satu. Siapapun harus bekerja keras demi tujuan akhir tersebut, seperti yang dilakukan Juergen Klopp dengan kesuksesnya bersama Liverpool. Sayangnya, musim 2021/2022 mungkin datang terlalu cepat untuk MU sebelum selesai menyiapkan semuanya.

Rencana untuk masa depan

Apakah fans mau menerimanya atau tidak? Sangat sedikit pemain di dunia sepakbola yang bisa tiba di Old Trafford dan langsung membuat mereka menjadi tim yang lebih baik dari tim asuhan Guardiola. Dunia mungkin hanya melihat Lionel Messi yang mampu mengubah hal tersebut.

MU tidak ingin menjadi yang terbaik kedua di Inggris, tetapi musim 2021/2022 adalah tentang meningkatkan penghitungan poin mereka sendiri dibandingkan musim lalu. Mencapai babak sistem gugur Liga Champions dan melihat Sancho dan pemain lainnya dapat beradaptasi dengan baik di tim.

Sancho masih berusia 21 tahun, Rashford berusia 23 tahun, dan Bruno Fernandes berusia 26 tahun. Ketika Anda menambahkan Mason Greenwood yang usianya masih 19 tahun dan Hannibal Mejbri 18 tahun ke dalam tim, seketika Setan Merah berharap dapat melihat bakat muda bermain sepakbola dengan bagus di klub.

Namun, keyataannya Manchester United telah membuat kesalahan dengan memasukkan pemain muda ke posisi terdalam dalam beberapa tahun terakhir. Itu telah menghambat perkembangan mereka. Keberhasilan Rashford dan Greenwood adalah outlier, dengan sebagian besar pemain perlu diterima dengan sangat hati-hati.

Waktu untuk memperbaiki kualitas para pemain ini adalah sekarang. MU masih memiliki bakat berkualitas untuk mengkonsolidasikan tempat keduanya dan potensi untuk memiliki tim yang lebih baik dari Man City ke depan, dan sangat mungkin mungkin terjadi di musim 2023/2024.

Penggemar MU telah dikecewakan dengan masalah salah urus selama bertahun-tahun. Kesabaran dan kepercayaan berada pada titik terendah sepanjang masa untuk MU saat ini. Namun, proses yang sedang dilakukan tim saat ini adalah apa yang dibutuhkan selama hampir satu dekade terakhir.

MU tidak dapat dan tidak akan menggulingkan Man City musim ini, tetapi mereka dapat mengatur diri mereka sendiri untuk dapat menggeser posisi nomor satu di Inggris di masa depan.

Itupun dengan cara mengelola tim dengan benar, hingga fokus meningkatkan kualitas tim yang dimiliki MU sekarang. Cara ini jauh lebih baik daripada sibuk memikirkan seorang Harry Kane untuk dapat bergabung ke Old Traford musim panas ini.

(muhammad alkautsar/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Manchester United


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network