Libero.id - Legenda Barcelona Xavi Hernandez mengatakan dia masih bersemangat untuk melatih Barcelona tetapi dengan syarat dua nama pemain ini ada ruang ganti, yakni Serge Gnabry dan Jadon Sancho yang ia anggap sebagai pemain potensial.

Xavi yang saat ini melatih klub asal Qatar, Al Sadd, sebelumnya menolak tawaran untuk melatih Barcelona karena tawaran dari klub lamanya datang "terlalu cepat" untuknya bila harus menangani tim besar, tetapi pemenangang Piala Dunia 2010 ini tetap memiliki impian melatih tim Catalan tersebut,

 "itu akan terus menjadi impian saya di masa depan untuk mengelola Barca "

Xavi mengkonfirmasi hal tersebut dalam sebuah wawancara bersama surat kabar harian Spanyol, La Vanguardia, bahwa ia masih ingin menjadi pelatih untuk Blaugarana tetapi tampaknya bahwa laporan baru-baru ini tentang gesekan antara pemain dan pimimpinan klub telah menarik perhatiannya, yang terbaru adalah sang mega bintang Lionel Messi dan Eric Abidal.

"Saya ingin bekerja sama dengan orang-orang yang saya percayai, yang memiliki kesetiaan dan orang-orang yang sangat valid. Tidak ada orang yang “beracun” di sekitar ruang ganti," ujar Xavi.

Mengacu kembali pada keputusan sebelumnya untuk tidak mengambil kuris kepelatihan di Barca, Xavi mengatakan dia tahu apa yang bisa dia bawa ke tanah Spanyol setelah bekerja sebagai pelatih Al Sadd.

"Saya yakin bahwa saya ingin kembali ke Barcelona, saya sangat bersemangat. Sekarang saya telah melihat diri saya melatih, saya pikir saya bisa membawa hal-hal kepada para pemain. Tetapi saya menjelaskan kepada mereka bahwa saya melihat diri saya dalam sebuah proyek yang dimulai dari nol dan pengambilan keputusan menjadi milikku,“ pungkas Xavi.

Bersama Gnabry dan Sancho, Xavi memasukan nama Jordi Alba, Gerard Pique, Sergio Busquets, Luis Suarez, Frenkie De Jong, Arthur Melo dan Lionel Messi sebagai pemain yang ingin ia latih dalam tim impiannya.

Xavi yang bermain dengan Barcelona dari 1998 hingga 2015 telah membuat lebih dari 700 penampilan untuk klub. Ia memenangkan delapan gelar La Liga ketika masih aktif sebagai pesepakbola di Eropa sebelum pindah ke Al Sadd pada 2015 di mana ia bermain hingga Mei 2019.