Libero.id - Menurut presiden UEFA, Aleksander Ceferin, Liga Champions dan Liga Eropa bisa ditinggalkan jika status pembatasan virus corona tetap berlaku hingga bulan September. Tetapi pria 52 tahun tersebut menambahkan bahwa bermain secara tertutup lebih ia sukai sebagai bentuk profesional dari sebuah kompetisi daripada meninggalkan permainan dan mengakhiri musim begitu saja.

Pertandingan Liga Champions dan Liga Eropa yang saat ini ditangguhkan masih menunggu pemberitahuan lebih lanjut terkait akan digulirnya kembali.

"Kami tidak bisa memainkannya pada bulan September atau Oktober," kata Ceferin kepada ZDF Sportstudio.

Ketika ditanya apakah musim ini bisa ditinggalkan, Ceferin menambahkan,

"Jika pihak berwenang tidak mengizinkan kami bermain, maka kami tidak bisa bermain "

Klub Liga Primer Inggris seperti  Manchester City dan Chelsea, keduanya masih berada di Liga Champions dalam babak 16 besar, sementara Manchester United, Wolves, dan Rangers semuanya berada di Liga Eropa.

"Faktanya adalah bahwa kami benar-benar tidak tahu banyak soal keadaan pandemi ini. Kami sedang menunggu perkembangan dari situasi mengerikan ini, dan terutama dari Eropa” 

"Masih lebih baik untuk memainkan permainan tanpa penonton dan tertutup serta pengggemar bisa melihatnya di TV.  Menurutku yang dibutuhkan adalah apa yang orang saat ini inginkan ialah membawa energi positif ke rumah mereka melalui pertandingan sepak bola, daripada tidak bermain sama sekali. Itulah yang diinginkan orang-orang, sesuatu yang membawa energi positif, dan itu akan terjadi di bulan Juli atau Agustus " pungkas alumni University of Ljubljana ini.

Untuk Final Liga Champions, Liga Eropa dan Liga Champions Wanita yang rencananya akan dijadwalkan akan bergulir di bulan Mei, semuanya akan ditunda.