Libero.id - Arsenal tampaknya termasuk diantara klub-klub Liga Premier Inggris yang paling parah terkena dampak pandemi coronavirus.

Bukan rahasia lagi bahwa pandemik COVID-19 telah menghancurkan keuangan klub di seluruh negera.

Banyak pemain memilih untuk memberikan sumbangan sukarela alih-alih menerima pembayaran, sebagai bagian dari inisiatif atas dasar kemanusiaan.

Namun pihak Arsenal telah memperingatkan kepada seluruh anggota tim utama bahwa upah mereka dipotong setidaknya 12,5% dengan kemungkinan pemangkasan lebih lanjut jika mereka tidak memenuhi target menembus Liga Champions musim depan.

Menurut Mirror, skuad Arsenal kini telah diperingatkan oleh pihak klub bahwa klub sedang dalam situasi yang sangat suram secara finansial, bahkan sebelum krisis saat ini berlangsung, the Gunners melaporkan kerugian £ 27,1 juta tahun lalu.

Sekarang, mereka dihadapkan dengan tagihan upah £ 230 juta dengan penghasilan tertinggi Mesut Ozil mencapai di kisaran £ 350.000 per minggu.

Klub London Utara tersebut juga berjuang dengan tagihan mereka yang ada, seperti angsuran untuk menyelesaikan pembayaran untuk Nicolas Pepe senilai £ 72 juta.

Lebih buruk lagi, mereka sekarang berada pada situasi yang sama dengan klub papan atas lainnya yang berisiko kehilangan £ 750 juta dalam hak siar mereka.

Situasi keuangan mereka menjadi lebih buruk dengan tersingkir di Liga Europa begitu awal sementara untuk meraih tiket Liga Champions musim depan juga tidak mudah, klub berharap bahwa para pemain dapat menyetujui pemotongan upah yang dapat menghemat £ 25 juta.

Kabarnya para pemain akan menerima pemotongan gaji selama setahun, mulai April 2020, uang itu akan diberikan kembali kepada para pemain jika mereka lolos ke kompetisi elit Eropa Liga Champions, namun jika hanya lolos ke Liga Europa lagi, pemotongan gaji akan menjadi 7,5%.

Kekhawatiran terbesar bagi dunia sepakbola secara keseluruhan adalah bahwa klub sekaliber Arsenal dapat merasakan kesulitan sedemikian rupa, jelas tidak ada yang kebal dari dampak krisis kesehatan yang sedang berlangsung saat ini.