Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Nicolas Pepe di Arsenal? Ini Analisisnya

"Berstatus pembelian termahal, pemain ini justru banyak duduk manis di bangku cadangan."

Analisis | 20 November 2021, 08:49
Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Nicolas Pepe di Arsenal? Ini Analisisnya

Libero.id - Pemain Pantai Gading, Nicolas Pepe, sedang berjuang untuk mendapatkan waktu bermain karena penampilan yang tidak konsisten dan dikabarkan akan meninggalkan Emirates Stadium pada musim dingin.

Sekarang, sudah lebih dari dua tahun sejak  Pepe menjadi starter Arsenal untuk pertama kalinya saat melawan Liverpool. Rekor transfer 72 juta pounds (Rp1,3 triliun telah menunjukkan kilasan kualitasnya selama dua penampilan pengganti melawan Newcastle United dan Burnley sebelum Unai Emery memainkannya di Anfield pada 24 Agustus 2019.

Tapi, setelah itu banyak hal yang tidak berjalan sesuai rencana untuk Pepe di London Utara. Pepe baru menjadi starter lima kali dari 11 penampilan Arsenal di Liga Premier musim ini. Bahkan, dia hanya satu kali menjadi starter dalam enam pertandingan terakhir.

Mantan bintang Lille saat ini telah menemukan tempatnya saat Arsenal dilatih Mikel Arteta. Kecuali cedera, sepertinya sulit untuk melihat jika dia mendapatkan banyak peluang dalam pola 4-4-2 yang digunakan Arsenal saat ini.

Mengingat dia hanya memiliki dua tahun tersisa di kontraknya, itu menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana masa depan Pepe? "Dia membutuhkan waktu untuk adaptasi. Tapi, itu sudah hilang sekarang," kata Arteta menjelang akhir musim 2020/2021, dilansir Goal.

"Kami tidak bisa menunggu adaptasi lagi karena sekarang ini tentang kinerja. Dan, dia bisa melakukannya. Dia memiliki para pemain untuk mendukungnya dan pelatih yang mempercayainya. Dia memiliki semua staf yang bersedia membantunya dan semua rekan satu tim yang sangat menyukainya karena dia adalah karakter yang sangat disukai. Jadi tidak ada alasan," tambah Arteta.

Tidak ada keraguan bagi Pepe untuk menjadi pemain dengan talenta besar. Tapi, kurangnya konsistensi bermain di London Utara telah membuat kualitas Pepe diragukan.

Dia memulai dengan lambat sebelum memainkan peran kunci dalam kesuksesan Arsenal di Piala FA 2019/2020 dan mengakhiri musim pertamanya di Inggris dengan delapan gol serta 10 assist pada semua kompetisi. Hanya Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette yang memiliki kontribusi gol langsung lebih banyak dari Pepe.

Musim keduanya lebih baik. Penyerang ini mencetak 16 gol dalam 47 penampilan. Dia juga menyumbangkan lima assist. "Saya sangat bersemangat dan positif karena dua alasan," kata Arteta setelah Pepe menutup musim dengan delapan gol dalam 11 pertandingan.

"Alasan pertama adalah dia telah menempuh perjalanan jauh dalam hal konsistensi dan apa yang dia hasilkan dalam permainan. Bukan di Liga Premier, tapi apa yang dia lakukan di Eropa. Dan, yang kedua, dia telah mengubah pola pikirnya. Dia ingin melihat setiap ulasan pasca-pertandingan yang kami lakukan dengannya," ungkap Arteta.

"Secara individu, dia ingin bekerja dan dia ingin menjadi yang terbaik. Ketika itu terjadi, dengan bakat yang dia miliki. Saya pikir itu adalah campuran yang sangat bagus," ucap pelatih asal Spanyol itu.

Masalah besar bagi Pepe adalah dia tidak mampu melakukan banyak hal musim lalu. Dia juga hanya mencetak satu gol dalam sembilan penampilan di semua kompetisi sejauh ini dan belum mencetak gol di Liga Premier. Dan, sekarang, dengan munculnya Emile Smith Rowe dan Bukayo Saka, posisinya sangat terancam.

Musim lalu, dia setidaknya memiliki pertandingan Liga Europa. Tapi, mengingat Arsenal yang tidak berada di kompetisi kontinental musim ini, peluangnya menjadi sedikit dan jarang terjadi.

Hal ini bahkan menimbulkan spekulasi bahwa Arsenal bersedia melepas Pepe. Newcastle, Crystal Palace, dan Everton disebut-sebut menjadi tujuan yang memungkinkan sang pemain untuk pindah. Masalah besar bagi Arsenal adalah jika pemain sayap ini diizinkan pindah, mereka harus menerima pukulan besar pada biaya transfer yang merugi.

"Untuk pemain dengan harga 72 juta pounds (Rp 1,3 triliun), itu adalah hal sederhana dari permainan yang terkadang saya lihat kekurangannya,” kata mantan penyerang Arsenal, Jeremie Aliadiere.

"Dia melakukan dribel yang bagus dan melewati dua atau tiga pemain. Itu luar biasa. Tapi, ketika anda memiliki Aubameyang di sebelah kiri anda dan yang harus anda lakukan adalah mengoper bola di tempat yang tepat. Hal-hal seperti itu tampaknya karena kurang konsentrasi. Itulah yang saya rasakan," ungkap Aliadiere.

Dan, ketidakmampuan Pepe untuk mendapatkan dasar-dasar yang tepat telah menempatkan Arsenal dalam situasi yang canggung. Semakin lama dia keluar dari starting line-up, semakin nilainya akan merosot, terutama jika dia masuk ke dua tahun terakhir kontraknya.

Dan, jika sebuah klub datang menelepon pada Januari 2022 atau di akhir musim, gaji Pepe yang diyakini sekitar 140.000 pounds seminggu akan sulit untuk ditandingi oleh banyak tim.

Arsenal harus membuat beberapa keputusan sulit dalam dua tahun terakhir karena Arteta dan Direktur Teknik, Edu Gaspar, telah memulai perombakan dramatis mereka dengan beberapa nama besar dipindahkan.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Arsenal


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network