Libero.id - Chelsea harus bersiap menghadapi tim-tim besar di babak 16 besar Liga Champions setelah gagal memuncaki Grup E. Sialnya, itu karena sebuah gol indah di menit 94 yang memaksa The Blues bermain imbang 3-3 dengan Zenit Saint Petersburg di Krestovsky Stadium, Kamis (9/12/2021) dini hari WIB.
Memasuki pertandingan terakhir, Chelsea sebenarnya masih memimpin klasemen dengan keunggulan agregat dengan Juventus. Keduanya sama-sama punya 12 poin. Tapi, The Blues unggul 4-0 dan kalah 0-1 dari La Vecchia Signora.
Usaha Chelsea untuk tetap mempertahankan puncak klasemen sebenarnya berjalan mulus di awal. Timo Werner mencetak dua gol pada menit kedua dan 85. Lalu, Romelu Lukaku menyumbang satu gol menit 62. Zenit hanya mampu membalas dua gol lewat Claudinho (38) dan Sardar Azmoun (41).
Namun, skenario indah menghindari klub-klub seperti Bayern Muenchen atau Real Madrid tidak terjadi. Ketika laga memasuki additional time menit keempat dari enam menit yang direncanakan, The Blues lengah.
Sebuah tendangan keras dari luar kotak penalti yang dilakukan Magomed Ozdoyev membuat skor akhir 3-3. Itu gol yang benar-benar berkelas menggunakan kekuatan kaki kanan dan momen yang tepat.
Dengan situasi seperti ini, Chelsea harus berharap tidak akan bertemu lawan tangguh di fase knock-out. Pasalnya, dengan tiga klub Inggris lolos menjadi juara grup, kini The Blues hanya akan memiliki empat calon lawan.
Berdasarkan aturan mereka tidak bisa bertemu tim satu negara atau mantan lawan di fase grup. Jadi, selain Madrid atau Bayern, The Blues bisa melawan Ajax Amsterdam (Grup C) dan Lille (Grup G). Artinya, peluang mereka untuk bertemu atau menghindari tim besar hanya 50%.
Sialnya, di tempat lain, Juventus berhasil mengalahkan Malmo 1-0. Karena itu, Juventus ada di puncak dengan 15 poin, diikuti Chelsea (13 poin).
(andri ananto/anda)
Opini