Libero.id - Sebagai semifinalis dalam empat dari lima edisi terakhir Piala AFF Suzuki Cup, Filipina akan menghadapi pertandingan Grup A hari Sabtu mendatang sebagai yang diunggulkan untuk mengalahkan tim peringkat bawah Timor-Leste .
Setelah kalah 1-2 dalam pertandingan pembukaan melawan Singapura pada hari Rabu yang lewat, The Azkals sangat membutuhkan kemenangan untuk membuat mereka kembali ke jalur yang semestinya.
"Kami melakukannya dengan baik (melawan Singapura) -- itu tidak bagus tapi juga tidak buruk. Fokusnya adalah kami harus sedikit meningkatkan segalanya. Hanya sepuluh persen dari itu." kata pelatih Filipina, Stewart Hall.
Dengan hanya dua dari lima tim grup yang melaju ke semifinal, selisih gol juga bisa menjadi faktor jika terjadi seri poin, yang juga bisa membuat penting bagi Filipina untuk menang dengan margin besar.
"Setiap pertandingan yang kami mainkan sekarang hanyalah tentang hasil. Kami akan mengambil tiga poin karena itu membawa kami kembali ke jalan yang betul dan para pemain tahu itu," kata Hall
Tetapi mengingat situasi dan karena tidak memiliki persiapan yang terbaik menjelang turnamen, Stewart Hall mengakui mendapatkan tiga poin akan menjadi target terpenting dari laga yang akan digelar di Stadion Nasional Singapura itu.
“Tujuannya sekarang cukup jelas. Kami mungkin perlu memenangkan ketiga pertandingan yang tersisa. Anda mungkin beruntung, di mana dua kemenangan dan sekali imbang mungkin cukup, tetapi Anda tidak bisa mengandalkan itu."
Hall menegaskan bahwa Filipina akan mengadopsi pendekatan yang lebih agresif yakni menyerang saat melawan Timor-Leste dengan memainkan dua striker sekaligus, kabar baik lainnya Ramsay dan Dennis Chung baru saja bergabung untuk memperkuat skuad.
Dan sementara Timor-Leste, yang telah kalah dalam sepuluh pertandingan yang mereka mainkan dalam sejarah Piala Suzuki, tidak bagus untuk diremehkan.
"Saya telah mengatakan kepada para pemain bahwa Anda tidak dapat menjamin apa pun," tambah pria Inggris itu.
“Apa yang saya lihat dengan Timor-Leste adalah bahwa mereka adalah negara muda dengan tim baru, dan mereka fokus pada pengembangan dan menempuh rute yang panjang dan sabar. Kami harus memberi mereka pujian dan mereka meningkatkan sepanjang waktu dengan setiap turnamen."
"Yang harus kami pastikan adalah kami tidak meremehkan mereka. Mereka memiliki tujuan dan rencana dan kami harus memastikan kami tahu apa yang ingin kami lakukan melawan mereka, yang mendominasi permainan." pungkasnya.
(gigih imanadi darma/mag)
Opini