Libero.id - Tim nasional Malaysia mengancam mundur dari Piala AFF 2021. Situasi ini dapat menguntungkan skuad Indonesia apabila terealisasi.
Harimau Malaya memang mengancam hal itu apabila tuntutan mereka tak dipenuhi AFF selaku otoritas tertinggi sepakbola di Asia Tenggara.
Apa tuntutan Malaysia?
Tim asuhan Tan Cheng Hoe meminta kepada AFF memberikan lampu hijau agar timnya dapat menambah pemain.
Permintaan itu tak lepas dari minimnya pemain yang berada di skuad Harimau Malaya saat ini, apalagi setelah empat pemain Malaysia dinyatakan positif Covid-19.
Mereka adalah Quentin Cheng, Faisal Halim, Khairulazhan, dan Akhyar Rashid. Korban terpapar virus mematikan itu dapat bertambah karena Akhyar berada satu kamar dengan topskor sementara Piala AFF 2020, Safawi Rasid.
Selain itu, Malaysia juga tak membawa skuad penuh dalam perhelatan Piala AFF kali ini. Ketika seluruh kontestan membawa 30 pemain sebagai kuota maksimal pemain, skuad Negeri Jiran hanya membawa 24 pemain saja.
"Kami telah mengirimkan permintaan untuk mengganti pemain. Hal ini juga terkait dengan kebijakan negara Malaysia. Semua pemain, terlepas dari posisinya, harus siap," terang pelatih Tan Cheng Hoe, dikutip dari Zing News.
Jika permintaan Tan Cheng Hoe agar FAM melobi AFF dianulir, maka Malaysia akan memilih boikot alias menarik diri dari Piala AFF 2020.
"Harapan FAM akan berlaku lebih awal sebelum situasi lebih buruk adalah bahwa tim Malaysia menarik diri dari area turnamen," tulis pernyataan tersebut.
Pernyataan ini tentu saja menguntungkan kontestan lain di Grup B, termasuk skuad Indonesia jika Malaysia memutuskan mundur.
Indonesia akan kehilangan satu pesaing untuk lolos ke babak semifinal. Maklum, di persaingan Grup B, hanya Vietnam, Malaysia, dan Indonesia yang punya potensi lolos ke babak selanjutnya.
Di samping itu, Malaysia masih bercokol di posisi teratas Grup B setelah melibas Laos dan Kamboja pada dua laga awal. Setelah itu, mereka akan menghadapi Vietnam dan Indonesia.
Opini