Libero.id - Setelah lolos sebagai runner-up Grup B, Vietnam kini akan berjumpa lawan sulit di semifinal. Bagi The Golden Star, bertemu Thailand ibarat final dini. Secara kualitas, The War Elephants jauh lebih sulit dari Singapura.
Thailand yang berada di Grup A tampil sangat superior musim ini. Skuad asuhan Alexandre Polking itu berhasil memenangi semua pertandingan melawan Myanmar, Timor Leste, Filipina, hingga tuan rumah Singapura. Semua dilibas untuk membuat Thailand mencatatkan rekor 100%.
Sebaliknya, Vietnam memastikan diri lolos ke semifinal setelah berhasil mengalahkan Kamboja 4-0 ketika Indonesia menghajar Malaysia 4-1. Itu artinya mereka berada di posisi kedua Grup B di bawah Indonesia.
Bertemu Thailand di fase knock-out akan membuat peluang Vietnam lolos ke final untuk mempertahankan trofi semakin berat. Di atas kertas dan di lapangan, Teerasil Dangda dkk jauh lebih berbahaya dari lawan Vietnam di Grup B seperti Indonesia (0-0) atau Malaysia (3-0).
"Para pemain kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan ini (demi menjadi juara grup). Tapi, karena Indonesia mencetak lebih banyak gol dari kami, kami akan menerima posisi kedua," kata Pelatih Vietnam, Park Hang-seo, dilansir VN Express.
Hang-seo sangat sadar bahwa Thailand bukanlah lawan yang mudah. Meski sejak dia menjadi pelatih pada 2017, Vietnam belum pernah kalah melawan Thailand, pertandingan semifinal Piala AFF adalah ajang yang tidak mudah bagi semua tim yang ambil bagian.
"Thailand adalah tim yang kuat. Tapi, saya pikir di babak ini, melawan Thailand atau tim lain sama saja," ucap salah satu asisten Guus Hiddink saat menukangi Korea Selatan di Piala Dunia 2002 itu.
Catatan menunjukkan, Vietnam era Hang-seo sanggup meraih satu kemenangan dan tiga hasil imbang saat bertemu Thailand. Tapi, itu dulu. Sekarang, jika melihat superioritas Thailand di Grup A dengan tanpa kekalahan, tentu saja ini sedikit menakutkan bagi Vietnam.
"Vietnam akan memberikan yang terbaik untuk mendapatkan hasil yang baik di semifinal. Saat ini, kita perlu berbicara tentang nutrisi. Kami harus makan makanan siap saji. Itu masalah di turnamen ini. Asosiasi Sepaksola Vietnam mencoba mendukung kami, tapi itu tidak cukup," kata Hang-seo.
Vietnam akan memainkan leg pertama semifinal dengan Thailand pada Kamis (23/12/2021) sebagai "tuan rumah". Sementara leg kedua tiga hari kemudian. Semua duel tetap digelar di Singapura.
(atmaja wijaya/anda)
Opini