Libero.id - Timnas Indonesia merupakan negara dengan rata-rata skuad termuda di Piala AFF 2020, keputusan yang dibuat oleh pelatih timnas, Shin Tae-yong, dinilai cukup berani oleh sejumlah pengamat, meski sempat diragukan, nyatanya, skuad Garuda mampu melangkah ke semifinal dengan catatan apik.
Dan pujian memang patut diberikan kepada pelatih asal Korea Selatan itu. Dalam jajak suara yang dilakukan situs resmi AFF, Shin Tae-yong dinilai sebagai pelatih terbaik dan yang paling berprestasi di antara pelatih-pelatih lainnya.
Shin Tae-yong dinilai sebagai pelatih yang kaya akan strategi. Pendekatan yang ia lakukan selalu menyesuaikan dengan lawan, sehingga taktiknya tidak mudah untuk ditebak.
Shin Tae-yong yang sudah tahu betul seluk beluk sepak bola, dengan santai tetapi penuh dengan kecermatan dan perhitungan yang pas menempatkan Indonesia berada di atas tim-tim kuat seperti Vietnam dan Malaysia yang lebih diunggulkan.
''Shin Tae-yong pelatih yang paling berprestasi dari sepuluh pelatih di turnamen ini telah menunjukkan semuanya ketika dia memimpin tim yang diisi pemain muda minim pengalaman, melaju ke semifinal sebagai pemenangan Grup B,'' tulis keterangan resmi AFF.
Ia tak segan untuk merotasi banyak pemain dan taktik yang ia terapkan terbukti efektif dijalankan oleh para pemain Indonesia.
''Banyak yang mempertanyakan pelatih asal Korea Selatan tersebut ketika ia memilih untuk merombak total skuad 'Garuda'. Namun, ia membuktikan keraguan itu dengan baik dalam memanfaatkan bibit-bibit muda serta ia juga fleksibel secara taktik selama pertandingan,'' lanjut pernyataan itu.
Dalam jejak pendapat tersebut, ada lima pelatih yang masuk dalam kategori terbaik menurut AFF. Selain Shin Tae-yong, ada juga Keisuke Honda dari Kamboja lalu rekan senegara Shin yakni Park Hang Seo yang melatih Vietnam, kemrusz Alexandre Polking dari Thailand, dan terkahir Tatsuma Yoshida dari Singapura.
Timnas Indonesia sendiri akan berhadapan dengan tuan rumah Singapura di semifinal. Pertandingan leg pertama akan dihelat pada Rabu (22/12), sementara leg kedua pada Sabtu (25/12) mendatang.
Meski dipuji demikian, Shin Tae-yong tetap kalem dan merendah, dalam setiap kesempatan ia tak banyak menjanjikan sesuatu, ia hanya ingin tim besutannya bermain bagus sesuai dengan strategi, dan setiap kali Indonesia menang, Shin Tae-yong selalu mengembalikan apresiasi paling tinggi untuk kerja keras tim.
Apa-apa yang dilakukan Shin Tae-yong seumpama pepatah populer: merendah tapi terbang lebih tinggi.
(gigih imanadi darma/mag)
Opini