Inilah Stadion Piala AFF U-23 di Kamboja "Hadiah" Pemerintah China, Super Mewah

"Ini adalah venue SEA Games 2023. Tapi, berpeluang digunakan di Piala AFF U-23 2022."

Biografi | 06 January 2022, 06:06
Inilah Stadion Piala AFF U-23 di Kamboja "Hadiah" Pemerintah China, Super Mewah

Libero.id - Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) belum secara pasti menentukan stadion yang akan digunakan untuk Piala AFF U-23 2022 di Kamboja, 14-26 Februari 2022. Tapi, kemungkinan besar Morodok Techo National Stadium akan digunakan bersama Olympic Stadium. Keduanya, di Phnom Penh.

Jika Olympic Stadium sudah berdiri sejak 1964, maka Morodok Techo National Stadium adalah barang baru. Stadion ini sebenarnya akan digunakan untuk venue SEA Games 2023. Tapi, dengan arena yang sudah selesai dikerjakan dan diresmikan, Morodok Techo National Stadium bisa digunakan saat Piala AFF U-23. 

Yang menarik, stadion ini bernilai USD150 juta (Rp2,15 triliun) dan "hadiah" dari Pemerintah China. Ini adalah bagian dari hubungan baik Kamboja-China sekaligus ambisi Negeri Tirai Bambu untuk menanamkan pengaruh di seluruh dunia.

Tidak tanggung-tanggung, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, sendirilah yang secara resmi menyerahkan stadion ini kepada Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, pada September 2021. Pada upacara serah terima itu, Wang menyebut China mendanai proyek tersebut karena berteman baik dengan Kamboja. 

Stadion ini dirancang agar terlihat seperti perahu. Dengan struktur setinggi 98,7 meter di kedua ujungnya yang menyerupai haluan dan buritan kapal. Desain tersebut dimaksudkan untuk menandakan hubungan China dan Kamboja. "Orang China biasa berlayar dengan kapal ke Kamboja ratusan tahun lalu," kata Menteri Pariwisata Kamboja, Thong Khon, dikutip The Insider.

Bentuk haluan juga melambangkan "Sampeah". Itu merupakan salam tradisional rakyat Kamboja untuk menunjukkan rasa hormat. Dalam salam itu, seseorang menempelkan telapak tangan di depan dada dan membungkuk.

Kemudian, di sekeliling stadion lima lantai ini terdapat parit lebar dengan air mancur yang dimaksudkan sebagai penghormatan kepada candi yang terkenal dan menjadi maskot Kamboja, Angkor Wat. Candi itu memiliki luas 500 hektar, ikonik, dan populer ke seluruh penjuru dunia.

Bangunan tersebut dapat menampung 60.000 orang dan dilengkapi dengan lapangan sepakbola berstandar internasional, kolam renang ukuran Olimpiade, serta lintasan lari. 

Stadion ini juga memiliki ruang pemanasan, gym dalam ruangan, dan pusat olahraga air. Meski akan fokus pada sepakbola dan atletik, stadion juga dapat digunakan untuk cabang olahraga lain. Stadion dapat menyelenggarakan pertandingan kriket, bola basket, hingga bulutangkis.

Pembangunan stadion membutuhkan 340 insinyur China dan 240 pekerja Kamboja. "Ini hanyalah buah awal yang dipanen selama musim pertumbuhan untuk hubungan Kamboja-China yang kuat," kata PM Hun Sen, pada upacara serah terima stadion.

China telah memberikan proyek infrastruktur kepada negara-negara berkembang dengan imbalan pengaruh, di bawah rencana yang disebut sebagai  "belt and road initiative". Hal itu telah membantu negara-negara berkembang dalam membangun bandara, jalan, hingga pelabuhan. 

Tapi, stadion telah menjadi salah satu item besar yang spesial bagi China. Lebih dari 100 stadion di negara-negara miskin di Asia, Amerika Latin, dan Afrika telah dibangun, dirancang, serta dibiayai China.

China telah menghabiskan miliaran dolar untuk bantuan semacam ini, pinjaman, dan investasi di Kamboja. Kedua negara telah mempertahankan hubungan dekat selama bertahun-tahun. Akibatnya, Kamboja berani menghancurkan dan mengganti dua fasilitas militer yang didanai Amerika Serikat (AS).

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network