Libero.id - Usai sudah perjalanan timnas Indonesia dalam mengarungi Piala AFF 2020, meskipun belum bisa menjuarai ajang paling bergengsi se-Asia Tenggara itu. Setidaknya apa-apa yang dilakukan oleh skuad Garuda layak untuk diapresiasi dan kita patut bangga terutama sebagian besar dari penggawa besutan Shin Tae-yong adalah pemain-pemain muda potensial.
Dan dengan rentang usia dibawah 23 tahun, nama-nama seperti Witan Sulaeman, Egy Maulana, Pratama Arhan, Dewangga, Elkan Bagoott, Asnawi Mangkualam, Rachmat Irianto, dan banyak lagi, masih punya kesempatan terbuka untuk langsung berkiprah di ajang yang sama namun di level umur yang berbeda.
Ya, dalam waktu dekat timnas Indonesia akan melakoni turnamen Piala AFF U-23 yang akan digelar di Kamboja, 14-26 Februari 2021.
Dan selain nama-nama yang disebutkan diatas, rupanya Shin Tae-yong masih punya banyak list pemain muda potensial lainnya, bahkan dari kelompok umur yang lebih muda yakni u-18.
Gagasan itu tampak serius dijalankan oleh juru taktik asal Korea Selatan, ya, Shin Tae-yong akan memanggil lima sampai enam pemain timnas U-18 terutama yang pernah ia latih saat pemusatan latihan (TC) di Turki pada November 2021 lalu.
"Akan ada lima sampai enam pemain dari tim junior itu," ujar Shin, pada Kamis (6/1)
Shin Tae-yong tampak tak ingin berleha-leha dengan segera menentukan komposisi skuad untuk menyambut Piala AFF U-23 2022. Dan dipilihnya para pemain U-18 merupakan langkah taktis untuk menyiapkan mental para pemain yang nantinya juga akan berlaga di Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Adapun mengenai nama-nama pemain yang dipanggil, Shin Tae-yong belum membeberkan, namun jika menilik performa ketika TC di Turki dimana timnas U-18 menjalani tiga kali laga uji coba dan selalu menang, maka beberapa pemain yang mencuri perhatian diantaranya ialah Ronaldo Kwateh yang mencetak lima gol dan Ricky Pratama yang mencetak dua gol selama masa uji coba.
Dan menurut Anda, siapakah nama-nama lainnya yang patut diberi panggung oleh Shin Tae-yong? Kami ingin mengetahuinya, silahkan tuliskan di bagian kolom komentar
(gigih imanadi darma/gie)
Opini