Libero.id - Untuk menyemarakkan geliat sepakbola tanah air. PSSI secara resmi telah bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat untuk menggelar kompetisi yang diberi nama Piala KSAD Liga Santri PSSI Tahun 2022.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa Liga Santri ini akan digelar dua pekan setelah Idul Fitri 2022 dan akan berlangsung cukup lama.
“Liga Santri ini akan memakan waktu empat sampai enam bulan. Jadi kami berharap tahun 2022 ini selesai,” ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, dilansir dari Kumparan, pada Jum'at (11/2).
Liga Santri ini tentu saja dimaksudkan untuk menjaring bakat-bakat potensial dari kalangan santri. Sebab, PSSI berencana akan mendatangkan para pencari bakat guna menemukan bibit-bibit masa depan yang bisa membuat prestasi sepakbola tanah air membaik.
Hal itu berkaca pada sejumlah penggawa Timnas Indonesia yang ternyata tak sedikit yang dulunya pernah menjadi anak pesantren alias santri. Mereka antara lain Asnawi Mangkualam (Pesantren di Makassar), Witan Sulaeman (Pesantren Syaikh Zainuddin Abdul Majid Anjani di NTB), Dedik Setiawan (Pesantren Liang Gunung), Nadeo Agrawinata (Pesantren Al-Husna di Kediri), dan juga Evan Dimas (Pesantren NU Shafta Lontar Citra di Surabaya).
Selain nama-nama diatas, ada juga Muhammad Rafli Mursalim yang pernah membela Timnas U-23. Ia adalah jebolan Pesantren Al As'ariyah di Banten. Pemain yang sekarang memperkuat Persija Jakarta bahkan pernah menjadi top skorer di ajang yang sama, Liga Santri 2016.
Adapun format Liga Santri 2022 akan diawali dengan penyisihan tingkat kabupaten/kota yang akan dimulai pada 20 Juni-30 Juli 2022, lalu berlanjut ke tingkat provinsi di Agustus-September 2022. Terakhir barulah di tingkat nasional di September-22 Oktober 2022.
“Rencananya, pembukaan digelar di Jawa Timur dan penutupan di Jakarta. Akan diusahakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Semoga nanti sudah bisa dengan penonton,” tutur Iwan Bule.
Mari kita nantikan bibit-bibit baru jebolan Liga Santri ini.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini