Pesta Ulang Tahun Timnas Prancis untuk N'Golo Kante, Reaksinya Mengejutkan

"Inilah N'Golo Kante, pemain bersahaja. Cek videonya!"

Analisis | 31 March 2022, 15:00
Pesta Ulang Tahun Timnas Prancis untuk N'Golo Kante, Reaksinya Mengejutkan

Libero.id - Siapa yang tidak mengenal N’Golo Kante. Gelandang Chelsea itu adalah salah satu pemain terbaik di era sepakbola modern.

Kante dikenal khalayak luas sebagai pemain yang rendah hati, meski telah memiliki banyak prestasi, baik di level klub maupun di level Internasional.

Bersama timnas Prancis, Kante berhasil membawa negaranya mengangkat trofi Piala Dunia 2018. Sementara bersama The Blues, dia sukses mengangkat trofi Liga Champions 2020/2021.

Tapi, Kante adalah Kante yang tetap rendah hati dan pemalu di luar lapangan. Namun, itu yang membuat Kante disayangi banyak orang, termasuk rekan-rekannya di timnas Prancis.

Saat hari ulang tahunnya yang ke-31, pada Selasa (29/3/2022). Rekan-rekan setimnya di timnas Prancis tidak mau melewatkan momen spesial itu begitu saja. Mereka memberikan kejutan spesial untuk Kante yang menginjak usia 31 tahun.

Momen itu terjadi ketika para pemain sedang makan bersama, tiba-tiba susana berubah drastis saat sebuah kue ulang tahun berbentuk angka 31 dikeluarkan.

Menariknya, dekorasi kue ulang tahun Kante sangat heboh dengan kembang api di atasnya. Setelah itu, para pemain timnas Prancis yang lain mulai bernyanyi lagu selamat ulang tahun. Sontak Kante langsung tersipu malu saat menerima surprise dari rekan setimnya.

Kante yang dikenal pendiam itu pun terlihat malu dan meminta maaf kepada rekan setimnya atas hadiah itu, karena dia belum pernah ke pesta ulang tahun sebelumnya. Dia merasa tersanjung dengan kejutan yang diberikan kepadanya.

Anda biasa melihat rekaman kejutan itu di bawah ini:

Seperti yang anda lihat dalam cuplikan rekaman di atas, rekan-rekan Kante seperti Paul Pogba, Kylian Mbappe, dan Presnel Kimpembe menyanyikan 'Happy Birthday' untuk Kante, yang kemudian berdiri dan berpidato.

Dia berterima kasih kepada semua yang hadir dalam ruangan itu, lalu berkata: "Semoga kita bisa merayakannya dengan pertandingan yang bagus dan kemenangan yang bagus malam ini," kata gelandang Chelsea itu.

Harapan itupun terkabul, pasukan Didier Deschamps meraih kemenangan dengan mencetak lima gol atas Afrika Selatan berkat dua gol dari Kylian Mbappe, Olivier Giroud, Wissam Ben Yedder, dan mantan gelandang Arsenal, Matteo Guendouzi.

Deschamps adalah pengagum berat Kante. Tahun lalu, dia menyebut gelandang Chelsea itu menjadi nama pertama di tim nasional Prancis.

"Gelandang itu bekerja dalam bayang-bayang," kata Deschamps dilansir El Pais.

"Dia tidak mendapat perhatian media karena dia tidak 'menentukan.' Dari waktu ke waktu, lampu menyinari mereka. Itulah yang terjadi pada Kante sekarang.”

"Dia adalah pemain pertama yang dipilih rekan satu timnya untuk tim mereka dalam pelatihan. Dia adalah nama pertama yang dicatat oleh seorang pelatih, manajer tim nasional ketika dia memutuskan starting XI-nya," tambahnya.

Kante juga dikenal luas sebagai salah satu pemain dengan kepribadian yang baik di sepakbola, tetapi dia merasa citranya terlalu berlebihan.

"Memang, terkadang benar ada citra yang terlalu indah dan terlalu indah," katanya dalam konferensi pers tahun lalu.

“Tapi, pada akhirnya, saya hanya seorang pria normal. Seorang pemain di antara yang lain. Tidak perlu mengatakan saya yang paling baik, atau yang paling baik. Saya hanya seorang pemain seperti yang lain. Saya pikir kadang-kadang itu berlebihan. Tidak perlu," tutur pemain yang baru saja berusia 31 tahun itu.

"Memang, benar bahwa saya suka bergaul dengan baik dengan rekan satu tim saya, memiliki hubungan baik dengan orang-orang yang saya temui di jalanan dan di sepakbola. Tapi, selain itu, ada orang lain seperti itu di sepakbola."

"Kita tidak perlu membuat keseluruhan cerita atau terkadang melebih-lebihkan," tutup Kante.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network