Libero.id - Gelandang asal Prancis, Paul Pogba, masih dilema soal masa depan kariernya di level klub. Pemain berusia 29 tahun itu belum menentukan apakah dia akan memperpanjang kontraknya di Manchester United, atau angkat kaki pada jendela transfer musim panas nanti.
Kontrak Pogba di Manchester United akan habis pada 30 Juni 2022, namun dia belum menentukan akan bermain untuk klub mana setelah kontraknya habis di Old Trafford.
Karier Pogba memang sebagian dipengaruhi oleh agennya Mino Raiola, tapi peran dari kakak laki-lakinya, Mathias Pogba, juga cukup menentukan sepanjang kariernya.
Bahkan, sang kakak yang meminta Pogba untuk bermain di Juventus ketika meninggalkan Setan Merah pada 2012. Mathias melihat ada banyak janji-janji palsu yang telah dibuat Setan Merah untuk Pogba.
Kakak Paul Pogba mengatakan dia meyakinkan gelandang itu untuk meninggalkan Man United pada 2012 dan mengecam klub atas 'janji palsu' mereka.
Ketika Pogba lulus dari akademi muda Man United dan masuk ke tim utama, tapi kemudian dia pindah ke Juventus dengan status free agen. Di balik itu semua juga atas dasar saran dari kakaknya, Mathias, meminta saudaranya pindah ke raksasa Italia 10 tahun yang lalu.
Ditanya apakah dia mendorong kepindahan adiknya ke Juventus, Mathias memberi bocoran kepada So Foot : "(Paul) tidak hanya sedikit terdorong, itu berkat saya dia menandatangani kontrak di sana."
"Saya meyakinkan dia, 100%," tambahnya. "Dan lihatlah dia menjadi pemain seperti apa. Di Manchester, dia diberi janji-janji palsu," kata Mathias.
Di tengah ketidakpastian masa depan pemain berusia 29 tahun itu, Mathias akan terus menasihatinya menjelang kemungkinan transfer musim panas.
Ketika ditanya tentang perannya dalam karier adik laki-lakinya, Mathias menambahkan: "Peran kakak laki-laki, cukup sederhana.”
"Tidak lebih, tidak kurang. Saya akan menasihatinya sampai kematianku," tegas Mathias.
Ketika Pogba kembali ke Man United pada 2016, dia datang ke Old Trafford dengan nilai transfer 89 juta pounds (Rp 1,6 triliun). Tapi, sekali lagi, dia bisa meninggalkan Old Trafford karena kontraknya akan habis pada akhir musim.
Gelandang berusia 29 tahun itu juga telah dikaitkan dengan klub-klub besar seperti Real Madrid dan Paris Saint-Germain serta kembali ke Juventus.
Berbicara selama jeda internasional, pemenang Piala Dunia 2018 itu sedih lantaran Man United tanpa gelar dari musim ke musim.
"Musim belum berakhir, tetapi hampir (gagal) karena kami tidak memiliki gelar lagi untuk diperebutkan," jelasnya.
“Saya ingin memenangkan gelar, bermain untuk sesuatu dan tahun ini dan beberapa tahun terakhir kami belum memenangkan gelar. Menyedihkan."
“Benar-benar (bermain untuk Prancis adalah angin segar). Itu kebenarannya. Ada saat-saat sulit di Man United dan saya membutuhkan jeda ini untuk mendapatkan kembali energi dan kepercayaan diri saya," pungkas mantan gelandang Juventus itu.
"Terkadang ketika saya tidak bermain atau hasilnya tidak bagus, datang ke sini memberikan dorongan, napas yang juga membantu saya untuk kembali dengan baik ke klub saya," tambahnya.
(atmaja wijaya/yul)
Opini