Libero.id - Dari 4 laga uji coba yang sudah dilakoni selama pemusatan latihan di Korea Selatan, Timnas Indonesia U-19 baru sekali meraih kemenangan dan sisanya kalah dengan skor yang telak.
Mengingat apa yang sedang dijalani Ronaldo Kwateh dan rekan-rekan merupakan bagian dari persiapan menuju Piala Dunia U-20 tahun 2023, maka perbaikan mau tidak mau harus terus ditingkatkan.
Dalam pada itu, pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, sudah mengevaluasi kelemahan-kelemahan tim dan mengatakan akan fokus membenahi fisik skuad Garuda Muda
“Sampai tiga hari ke depan kami akan fokus untuk menguatkan fisik. Untuk organisasi permainan, akan diberikan satu persatu sambil bertanding,” ujar Shin, dilansir dari kanal Youtube, PSSI TV, Jum'at (1/3).
Juru taktik asal Korea Selatan itu pun memberikan beberapa menu latihan yang bertujuan meningkatkan kekuatan otot, kelincahan dan kemampuan melompat pemain.
Shin mengatakan kalau apa yang ia terapkan merupakan gaya yang juga dipakai di Korea Selatan.
“Latihan-latihan seperti itu juga dilakukan di setiap kelompok usia timnas Korea Selatan,” ucap pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Semua proses tersebut dilakukan seiring sejalan dengan evaluasi lain terkait kelemahan-kelemahan Timnas Indonesia U-19.
Sementara itu, Shin juga menjelaskan situasi psikologis penggawa U-19 usai mengalami kekalahan demi kekalahan.
Juru taktik berusia 51 tahun itu mengapresiasi penuh karena para pemain tetap semangat dan masih dalam motivasi tinggi dalam menjalankan latihan.
“Saya yakin kalau pemain bisa melakukan yang terbaik, kemampuan mereka akan terus meningkat,” ujar Shin.
Terdekat, Timnas Indonesia U-19 akan melawan Universitas Kimcheon pada 5 April mendatang.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini