Libero.id - RW: Angel di Maria

Di Maria adalah pemain terbaik Real Madrid saat mereka memenangkan La Decima pada 2014 dan mungkin akan membuat Argentina mengangkat Piala Dunia tahun itu jika dia tidak cedera di final.

Setelah mengalami musim 2014/2015 yang buruk di bawah Louis van Gaal di Manchester United, Di Maria kembali merasakan atmosfer sepak bola yang tepat saat di PSG. Dia tetap menjadi pemain penting hingga kini terlepas dari adanya Neymar, Lionel Messi, dan Mbappe.

Di Maria bermain untuk Benfica antara 2007 dan 2010, membantu mereka mengangkat gelar di musim terakhirnya di ibu kota Portugal. Di Maria akan dikenang sebagai salah satu talenta kreatif terbaik dari generasinya.

LW: Goncalo Guedes

Produk akademi Benfica lainnya, pemain asal Portugal ini bahkan secara luas dianggap sebagai salah satu pemain sayap muda paling potensial di Eropa saat ini. Guedes ikut membantu Valencia lolos ke Liga Champions pada 2017/2018.

Setelah gagal membuat dampak di PSG, dia menemukan kembali kemampuannya di Stadion Mestalla. Terlepas dari performa Valencia yang naik turun dalam beberapa tahun terakhir, dia mencetak gol kemenangan untuk membawa mereka ke final Copa del Rey 2022.

TT: Joao Felix

Salah satu talenta muda paling menarik di sepakbola, Joao Felix memiliki musim terobosan yang menakjubkan di Benfica, dengan 20 gol dan 11 assist dan membantu klub itu mencapai perempat final Liga Europa.

Kepindahan 120 juta pounds / Rp 2, 2 triliun ke Atletico Madrid telah membuatnya digadang-gadang sebagai pengganti Antoine Griezmann. Tapi, sejauh ini Felix belum memenuhi harapan, namun pemain berusia 22 tahun itu masih memiliki masa depan yang harus diperjuangkan.