Kenalkan Steve Walsh, Pemandu Bakat yang Temukan Banyak Pemain Hebat

"Begitu bodohnya Everton tak mau menerima tawaran Walsh."

Analisis | 19 May 2022, 21:57
Kenalkan Steve Walsh, Pemandu Bakat yang Temukan Banyak Pemain Hebat

Libero.id - Salah satu orang yang berperan penting di klub sepakbola adalah para pemandu bakat. Mereka adalah orang-orang bekerja di balik layar, namun memiliki dampak sangat luar biasa bagi klub.

Pekerjaan mereka mengamati para pemain muda yang memiliki bakat dan talenta luar biasa. Salah satu nama pemandu bakat yang telah sukses menemukan banyak pemain hebat adalah Steve Walsh.

Walsh bukanlah nama yang terkenal, tetapi dia telah menemukan banyak pemain hebat dalam pekerjaannya. Pemain seperti N'Golo Kante, Jamie Vardy, Riyad Mahrez, dan banyak lagi pemain hebat lainnya ditemukan oleh Walsh.

Bahkan, Sir Alex Ferguson pernah menyebutnya sebagai "orang berpengaruh paling penting di Liga Premier". Walsh pernah menjadi pemandu bakat di Chelsea dan Leicester City. Dia juga pernah merekomendasikan Erling Haaland ke Everton ketika striker muda itu hanya seharga 4 juta euro (Rp 61 miliar).

Walsh pertama kali memperkenalkan namanya sebagai pencari bakat hebat di Chelsea ketika dia menemukan Didier Drogba, Michael Essien, dan Gianfranco Zola untuk klub. Tetapi, pekerjaan luar biasa yang dilakukan Walsh sebagai kepala rekrutmen di Leicester, di mana dia membantu membangun skuad pemenang Liga Premier 2015/2016, benar-benar menyoroti keterampilan uniknya.

Dalam wawancara dengan The Athletic pada 2019, Walsh menjelaskan bagaimana dia pertama kali melihat Mahrez bermain untuk Le Havre di divisi dua Prancis. Dia berada di sana mencari pemain yang sama sekali berbeda.

Pertama, dia harus meyakinkan Mahrez yang belum pernah mendengar tentang Leicester bukanlah "tim rugby" sebelum penandatanganan 450.000 pounds (Rp 8,3 miliar).

Mahrez dinobatkan sebagai Pemain Terbaik PFA tiga tahun kemudian sebelum akhirnya dia dijual ke Manchester City seharga 60 juta pounds (Rp 1 triliun) dan itu menjadi satu-satunya tawaran menakjubkan yang dilakukan Walsh.

Walsh menyaksikan mantan pemain Ligue 2 lainnya dalam diri Kante sebelum membajak kesepakatan dengan Marseille untuk mengontrak gelandang  yang memenangkan man of the match di final Liga Champions itu seharga 5,2 juta pounds (Rp 94 miliar).

Lalu, ada kudeta Walsh yang paling terkenal, yakni merebut Vardy. Pemenang Sepatu Emas Liga Premier itu diboyong dari Fleetwood Town non-liga pada usia 25 tahun dengan harga 1 juta pounds (Rp 18 miliar).

"Kami memantaunya ketika dia berada di Stocksbridge dan mengawasinya ketika dia pergi ke Halifax, dan Fleetwood. Saya memiliki berkas terus menerus tentang dia. Pada akhirnya, saya membawanya masuk," jelas Walsh.

Perhatian seputar kemampuan khusus Walsh untuk menemukan pemain tak dikenal yang ternyata merupakan talenta kelas dunia tentu saja menarik perhatian klub lain. Pada 2016, dia diangkat sebagai direktur sepakbola di Everton.

Walsh hanya bertahan selama 18 bulan di Goodison dan mengakui saat berbicara dengan The Athletic bahwa dia tidak selalu merasa didukung oleh klub dalam keputusannya.

“Saat saya di Everton, saya menawarkan mereka kesepakatan Andrew Robertson dan Harry Maguire ketika mereka berada di Hull, dan itu bernilai 20 juta pounds (Rp 364 miliar) untuk pasangan itu,” kata Walsh.

"Everton tidak mengambilnya. Saya juga telah melakukan kesepakatan untuk Jonny Evans sebelum dia datang ke Leicester, tetapi sekali lagi mereka tidak mau membawanya," pungkas Walsh.

"Erling Haaland, saya memiliki dia dan ayahnya di klub dengan kesepakatan yang dilakukan untuk 4 juta euro (Rp 61 miliar). Klub tidak pernah mendukung saya," tambah Walsh.

Bahkan, Walsh dengan mudah menemukan pemain berbakat yang sebelumnya tidak terdeteksi. Tapi, hanya menonton satu pertandingan saja, dia bisa menemukan sederet talenta yang luar biasa.

Terus terang, jika kami melihat Walsh menonton pertandingan, kami akan tergoda untuk mengontrak 22 pemain di lapangan hanya untuk memastikan kami meraih superstar kelas dunia masa depan yang ditemukan Walsh.

(atmaja wijaya/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network