Libero.id - Tim nasional Indonesia U-19 mendapatkan pengalaman unik saat menjalani laga perdana Toulon Tournamen melawan Venezuela di Stade de Lattre-de-Tassigny, Aubagne, Senin (30/5/2022). Dipimpin wasit wanita, Garuda Muda menyerah 0-1 lewat gol tunggal Daniel Perez pada menit 69.
Turnamen junior yang memiliki nama resmi Tournoi Maurice Revello dimulai Minggu (29/5/2022). Pada turnamen hari pertama, di Grup A, Argentina asuhan Javier Mascherano mengalahkan Arab Saudi 1-0 dan Prancis imbang 0-0 dengan Panama.
Pada hari kedua, giliran Grup B yang bertandingan dengan Indonesia melawan Venezuela. Dzenan Radoncic dipercaya memimpin skuad ketika Shin Tae-yong dalam agenda timnas senior di FIFA matchday dan Kualifikasi Piala Asia 2023. Dan, dia menampilkan starting line-up terbaiknya.
Di bawah mistar gawang, ada Cahya Supriadi. Kemudian, empat bek terdiri dari Raka Cahyana, Muhammad Ferarri, Ahmad Rusadi, Edgard Amping. Di tengah terdapat Dimas Pamungkas, Arkhan Fikri, Rafli Asrul. Dan, di depan, ada Ronaldo Kwateh, Hokky Caraka, Alfriyanto Nico.
Yang menarik, pertandingan tersebut dipimpin wasit wanita asal Kanada, Marie-Soleil Beaudoin. Dia juga dibantu asisten wasit wanita, Chantal Boudreau (Kanada) dan Stephanie-Dale Yee Sing (Jamaika).
Sehari-hari Beaudoin berprofesi sebagai dosen psikologi di University of Northern British Columbia dan Dalhousie University. Wasit berusia 39 tahun itu memiliki badge FIFA. Dia bukan pengadil sembarangan karena pernah memimpin turnamen wanita internasional sekelas Piala Dunia Wanita 2019.
Keterlibatan wasit wanita di ajang junior bergengi ini bukan tanpa alasan. Penyelenggara memang bekerjasama dengan FIFA untuk memastikan semua duel dipimpin wasit wanita. Mereka dipilih dari calon wasit Piala Dunia Wanita 2023.
Entah kebetulan atau tidak, kepemimpinan wasit wanita ternyata membuat Indonesia kurang beruntung. Sempat membuat Venezuela kesulitan, gawang Supriadi akhirnya jebol. Memanfaatkan umpan silang Adrian Cova, striker Club Brugge sukses membuat Venezuela unggul 1-0.
Indonesia sempat mencoba membalas. Sayang, hasul akhirnya kurang sesuai harapan. Ini jadi bekal kurang baik menatap pertandingan berikutnya melawan Ghana dan Meksiko yang jauh lebih berat.
(andri ananto/anda)
Opini