Libero.id - Paul Pogba dikabarkan telah memilih menunda operasi dan memilih terapi setelah melakukan konsultasi dengan spesialis tentang cedera lututnya.
Hal tersebut akan memungkinkan Pogba kembali bermain hanya dalam lima minggu.
Setelah meninggalkan Manchester United untuk kembali ke Turin, Pogba berharap untuk memulai awal yang baru dalam mengembalikan performa terbaiknya.
Hanya saja, harapan tersebut harus tertunda karena ia menderita cedera lutut di minggu-minggu awal musim keduanya bersama Juventus.
Gelandang Prancis itu mengeluhkan cederanya saat bersama Juve dalam tur pra-musim mereka di Amerika Serikat.
Pada pemeriksaan awal, klub Italia mengumumkan bahwa ia menderita cedera meniskus lateral.
Ada kekhawatiran yang dirasakan pemain 29 tahun itu jika ia memilih keputusan untuk menjalani operasi.
Pasalnya, bisa saja ia melewatkan musim 2022/2023 jika dia memilih untuk menjalani operasi.
Namun, menurut Gazzetta dello Sport, Pogba telah berkonsultasi dengan ahli bedah lutut terkenal di dunia, Profesor Bertrand Sonnery-Cottet di Lyon.
Sang gelandang sepakat bahwa ia akan menjalani terapi daripada operasi, yang berarti dia akan kembali beraksi dalam waktu sekitar lima minggu.
Pogba adalah bagian penting dari tim Prancis yang mengangkat Piala Dunia 2018.
Penanganan dalam bentuk terapi tersebut akan meningkatkan peluangnya untuk sepenuhnya fit dan membantu mempertahankan trofi di Qatar pada akhir tahun ini.
Pogba menghabiskan empat tahun di Juve pada kurun waktu antara 2012 dan 2016, memenangkan empat gelar Serie A pada periode itu sebelum pindah ke United dengan biaya rekor dunia saat itu sebesar €105 juta (1,5 triliun).
Piala Dunia akan dimulai pada 21 November 2022 di Qatar, dan pelatih Prancis, Didier Deschamps ingin Pogba memastikan kebugarannya jauh lebih baik sebelum turnamen berlangsung.
(wigih pambudi/wp)
Opini