Libero.id - Pelatih Gillingham FC, Neil Harris, mengungkapkan kisah menarik dibalik kemenangan tim besutannya saat melawan Brentford pada laga putaran ketiga Piala Liga Inggris 2022/23.
Usut punya usut, Elkan Baggott dan rekan-rekan harus bersusah payah demi menghindari massa yang tengah melakukan aksi demonstrasi di sekitar area Gtech Community Stadium, Brentford, Rabu (9/11) lalu.
Harris bahkan menyebut tim besutannya terpaksa berjalan cukup jauh hingga memanjat pagar supaya sampai ke lokasi pertandingan.
"Kami harus berjalan di sini, kami harus memanjat pagar dan saling membantu melewati pagar,” kata Neil Harris, dikutip dari talkSPORT.
“Kami sampai sekitar seperempat mil [400 meter] dari Bundaran Chiswick dan kami terjebak. Untungnya, kami memiliki rencana sejak di dalam bus," imbuhnya.
Sialnya pada momen itu Gillingham FC juga tak mendapatkan pengawalan khusus dari pihak keamanan setempat. Inilah yang kemudian membuat Elkan Baggott dan rekan-rekan harus berangkat ke lokasi jauh lebih awal agar terhindar dari kerumunan massa.
“Kami harus pergi dua jam lebih awal pagi ini karena pengunjuk rasa. Ini adalah malam yang tak terlupakan karena penampilannya, tetapi juga karena faktor-faktor di sekitarnya,” tutupnya.
Pada laga tersebut Elkan Baggott yang bermain penuh oleh Sofascore diberi rating 6,7. Bek andalan Timnas Indonesiaitu mencatatkan 9 sapuan, 1 blok serta sekali intersep sepanjang 90 menit laga.
Opini