Dikalahkan Maroko, Fans Portugal Pertanyakan Penunjukkan Wasit Asal Argentina

"Pecinta teori konspirasi langsung berpikir yang aneh-aneh.."

Analisis | 11 December 2022, 00:47
Dikalahkan Maroko, Fans Portugal Pertanyakan Penunjukkan Wasit Asal Argentina

Libero.id - Tim nasional Portugal, yang jauh lebih berpengalaman dan diunggulkan, menyerah di tangan Maroko pada perempat final Piala Dunia 2022. Anehnya, para penggemar Portugal membanjiri media sosial, mempertanyakan penunjukkan wasit asal Argentina di laga itu. Mereka curiga ada agenda untuk membuat Portugal tersingkir.

Pertandingan di Al Thumama Stadium, Doha, dalam laga perempat final Piala Dunia 2022, Sabtu (10/12/2022) malam WIB, dipimpin Facundo Tello selaku wasit utama, dibantu Ezequiel Brailovsky dan Gabriel Chade sebagai asisten wasit. Ketiganya, orang Argentina.

Tidak hanya itu, Mario Vigliano selaku operator kepala VAR dan Diego Bonfa (VAR khusus off side) berasal dari Argentina. Jadi, ada lima orang Argentina memimpin Maroko vs Portugal.

Penggemar Portugal yang bermata elang dan kecewa dengan kekalahan mencurigai ada teori konspirasi untuk memuluskan langkah Lionel Messi mengalahkan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022 tanpa bertanding.

"Jadi, wasit untuk pertandingan Portugal dan Maroko berasal dari Argentina. Agendanya sudah jelas sekarang," tulis salah satu penggemar di Twitter, dikutip Sportbible. Yang lain menambahkan: "Penggemar Ronaldo sudah tahu alasan". Ada juga yang menyimpulkan: "Sejak awal sudah jelas Maroko akan lolos".

Lalu, apakah kecurigaan penggemar Portugal berdasar? Fakta menunjukkan, Facundo Tello punya reputasi sebagai wasit yang kejam. Pada awal tahun ini, dia sempat menjadi pemberitaan karena mengeluarkan 10 kartu merah dalam satu pertandingan di kompetisi Argentina saat Racing Club mengamankan kemenangan 2-1 atas Boca Juniors.

Pada pertandingan Maroko vs Portugal, Facundo Tello memimpin dengan bagus, meski ada protes dari pemain-pemain kedua kubu.

Fakta juga menunjukkan, Facundo Tello hanya mengelurkan tiga kartu kuning. Satu kartu kuning untuk Vitinha dari Portugal. Lalu, satu kartu kuning untuk Achraf Dari dan dua kartu kuning untuk Walid Cheddira. Artinya, nama terakhir harus mandi lebih cepat karena dua kartu kuning berarti satu kartu merah.

Jika dibandingkan wasit pertandingan belanda vs Argentina, Mateu Lahoz, apa yang dikerjakan Fecundo Tello tampak normal-normal saja.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network