Kisah Inspiratif Youssouf Fofana, dari Pengantar Pizza ke Final Piala Dunia 2022

"Perjalanan hidupnya penuh perjuangan. Salut!"

Biografi | 15 December 2022, 13:29
Kisah Inspiratif Youssouf Fofana, dari Pengantar Pizza ke Final Piala Dunia 2022

Libero.id - Youssouf Fofana mendadak terkenal berkat penampilan yang bagus saat tim nasional Prancis menyingkirkan Maroko di semifinal Piala Dunia 2022. Bermain karena keterpaksaan akibat cedera sejumlah pemain, dia justru solid di lini tengah. Tanpa pemain AS Monaco, belum tentu Les Bleus menang.

Gelandang berusia 23 tahun itu memainkan laga pertama untuk Prancis pada September 2022. Tapi, dalam skuad yang memiliki gelandang-gelandang jempolan sekelas Paul Pogba, N'Golo Kante, Adrien Rabiot, Mathieu Guendouzi, atau Aurelien Tchouameni, sulit bagi Youssouf Fofana berharap banyak.

Tapi, sepakbola terkadang soal keberuntungan. Cedera Paul Pogba dan N'Golo Kante membuat Youssouf Fofana ikut ke Piala Dunia 2022. Tapi, Didier Deschamps tidak melihat Youssouf Fofana pemain penting di awal-awal turnamen.

Semua berubah ketika pemain-pemain Prancis cedera sebelum semifinal melawan Maroko. Adrien Rabiot dan Mathieu Guendouzi kurang fit. Begitu pula Dayot Upamecano.

Dalam situasi seperti itu, Ibrahima Konate harus bermain di posisi Dayot Upamecano. Sementara posisi Adrien Rabiot diberikan kepada Youssouf Fofana. Hasilnya, jebolan Akademi Strasbourg itu menuai kekaguman karena penampilan solidnya berduet dengan Aurelien Tchouameni.

Siapa Youssouf Fofana? Pemain ini lahir dan besar di Paris dari orang tua keturunan Mali dan Pantai Gading. Dia tumbuh di kawasan miskin di pinggiran kota, yang juga ditinggali Paul Pogba, Kylian Mbappe, Louis Saha, Kingsley Coman, hingga Blaise Matuidi.

Youssouf Fofana kecil kurang beruntung karena Akademi Paris Saint-Germain (PSG) tidak mau menerimanya. Pada usia 15 tahun, dia juga dikeluarkan dari akademi sepakbola paling bergengsi di Eropa milik Asosiasi Sepakbola Prancis (FFF), INF Clairefontaine.

Impian Youssouf Fofana menjadi pesepakbola profesional sempat terancam dengan pengalaman buruk itu. Tapi, dia tidak patah semangat. Lalu, dia menghabiskan waktu tiga tahun untuk bermain di klub amatir JA Drancy. Bahkan, dia sempat bekerja di restoran pizza untuk menyambung hidup.

Akhirnya, keberuntungan menghampiri Youssouf Fofana. Dia mendapatkan kesempatan lain pada Februari 2017. Ketika itu, Akademi Strasbourg mengambil kesempatan dan menawarinya bergabung.

Lebih dari setahun kemudian, dia memainkan debut di tim utama saat kekalahan dari Lyon di Ligue 1. Performa Youssouf Fofana ternyata menggoda AS Monaco. Pada 2020, mereka mendatangkan dirinya dengan transfer tak terduga senilai 15 juta euro (Rp249 miliar).

"Itu (menjadi pengantar pizza) adalah cara terbaik untuk mendapatkan uang dan untuk mengikuti impian saya. Saya ragu (tentang menjadikan sepakbola sebagai profesional). Pada akhirnya anda harus tahu bagaimana melangkah maju," ujar Youssouf Fofana, dilansir Goal France.

Mempertimbangkan orang-orang seperti N'Golo Kante, Franck Ribery, atau Dimitri Payet, Youssouf Fofana tidak sendirian. Pasalnya, nama-nama terkenal di sepakbola Prancis tersebut juga sempat menjadi pelayan restoran untuk menyambung hidup sebelum populer seperti sekarang.

Bagi Youssouf Fofana, bergabung dengan Strasbourg adalah berkah. Dia berhasil kembali bermain sepakbola. Bahkan, mewakili Prancis di level U-19, U-20, hingga U-21.

Namun, tonggak sejarah sebenarnya datang pada September 2022. Ketika itu, Didier Deschamps memanggil sang gelandang untuk pertama kalinya. Youssouf Fofana mendapatkan penampilan pertama bersama Les Bleus di UEFA Nations League. Dia bermain 90 menit dalam kemenangan 2-0 atas Austria.

Puncak penampilan Youssouf Fofana ada di Piala Dunia 2022. Dia telah menghabiskan sebagian besar waktunya di Qatar, di bangku cadangan, kecuali melawan Maroko di semifinal

Saat melawan Maroko, Youssouf Fofana melakukan pekerjaan terbaiknya dalam transisi, baik itu memenangkan kembali bola di sekitar lapangan atau terlibat dalam presing yang efektif. Dirinya juga tidak segan bermain keras untuk mengamankan teritorialnya.

Jadi, layak ditunggu bagaimana Youssouf Fofana akan menghentikan lini tengah Argentina saat final Piala dunia 2022 diselenggarakan di Lusail Iconic Stadium, Doha, Senin (19/12/2022) dini hari WIB.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network