Libero.id - Liverpool sedang dalam upaya mendatangkan Talles Magno, pemain yang disebut-sebut sebagai 'the next Neymar’. The Reds telah memulai pembicaraan dengan Vasco da Gama untuk penyerang 18 tahun asal Brasil itu. Talles Magno merupakan bagian dari skuad Brasil yang memenangkan Piala Dunia U-17 tahun lalu.

Magno telah menarik perhatian banyak klub-klub top Eropa, di antaranya AC Milan, Barcelona, Chelsea, PSG dan Real Madrid tetapi Liverpool tak mau kehilangan kesempatan untuk merekrut anak muda yang menjanjikan itu. Magno adalah penyerang serba bisa. 

Liverpool diyakini sebagai pelabuhan yang disukai Magno. Laporan lebih lanjut dari Brasil menunjukkan bahwa agen super Giuliano Bertolucci , yang juga agen dari rekan senegaranya, Marquinhos, David Neres, Oscar dan David Luiz sedang melakukan negosiasi. 

Kontrak Magno saat ini dengan Vasco da Gama masih sampai  2022, tapi Liverpool bakal menebusnya dengan klausul pelepasan 48 juta Euro (Rp 850 miliar). Harga yang tak lebih dari seorang Timo Werner, striker yang juga jadi incaran mereka.

Klopp sebelumnya telah berbicara tentang dampak pandemi terhadap strategi transfer klub dan menyarankan bahwa Liverpool tidak akan melakukan transfer besar-besaran tahun ini.

“Covid datang dan mengubah situasi yang tidak menjadi lebih baik. Bahkan untuk semua bisnis di dunia, bukan hanya sepak bola. Bukan karena kami tidak berpikir kami tidak bisa berkembang. Kami hanya melakukan apa yang mungkin bagi kami dan apa yang dapat kami lakukan,” kata Jurgen Klopp.

Dari penjelasan di atas, bisa diartikan bahwa Liverpool tidak akan memboyong nama besar untuk memperkuat skuad pemenang Liga Primer ini. Meski begitu The Reds tetap akan menambah pasokan pemain. Buktinya, Liverpool mengamankan penandatanganan Kostas Tsimikas seharga 11,7 juta poundsterling, bek yang akan membuka kesempatan bersaing Andy Robertson.

Adapun yang lain, seperti Divock Origi dan Takumi Minamino adalah satu-satunya alternatif senior di posisi depan tetapi kedatangan Magno dapat menjadi tambahan yang berguna karena Klopp ingin membangun masa depan lebih cerah.

Mari kita nanti, kejutan apa lagi yang bakal Liverpool perbuat, setelah mengakhiri 30 tahun tanpa gelar Liga Primer.