Masalah Pendanaan Penyebab PSSI Gagal Optimalkan Kompetisi? Ini Penjelasan Achsanul Qosasi

"Achsanul Qosasi sendiri adalah anggota BPK serta mantan bendahara PSSI."

Analisis | 23 February 2023, 16:58
Masalah Pendanaan Penyebab PSSI Gagal Optimalkan Kompetisi? Ini Penjelasan Achsanul Qosasi

Libero.id - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang juga mantan pengurus PSSI, Achsanul Qosasi, menyebut pemasukan PSSI per tahun mencapai Rp500 miliar.

"Sumber utama PSSI adalah nilai jual kompetisi dan hak siar Tim Nasional. Penerimaan PSSI per tahun sekitar Rp500 miliar, yang digunakan untuk memutar kompetisi," tulis Achsanul dalam cuitan di media sosial Twitter, Kamis (23/2).

Meski punya pemasukan yang besar, dana yang dikeluarkan PSSI tak kalah besar. Selain memutar kompetisi profesional dan amatir juga usia muda, ada tujuh level Timnas Indonesia yang harus jalan.

Karenanya untuk beberapa kesempatan PSSI mengajukan proposal bantuan dana ke Negara. Ini biasanya dilakukan saat Indonesia jadi tuan rumah sebuah ajang.

"Uang negara untuk sepak bola [Timnas] bukan mandatory, artinya negara tak wajib membiayai. Makanya PSSI tidak punya BA/nomenklatur sendiri," tulis Achsanul.

"Jika PSSI butuh bantuan negara untuk Timnas, maka PSSI wajib membuat proposal yang diajukan melalui Kemenpora/KONI. Itupun belum tentu disetujui," ucap pemilik Madura United ini.

Mantan bendahara PSSI ini menjelaskan, PSSI sempat mendapat kucuran dana dari negara pada 2007, 2010, 2016, 2018, dan 2020. Namun dana ini turun karena Indonesia jadi tuan rumah sebuah ajang.

Pada 2007 Indonesia tuan rumah Piala Asia, lalu pada 2010 dan 2016 tuan rumah Piala AFF, lantas pada 2018 jadi tuan rumah Asian Games, dan terakhir tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 (2023).

"Artinya PSSI menerima bantuan negara hanya di saat event penting [tuan Rumah dan kalender FIFA], tidak semua kegiatan Timnas [PSSI] dibiayai Negara," ucap lelaki asal Pamekasan, Madura ini.

"Biaya Timnas itu memang mahal, karena ada 7 kategori: U-16, U-18, U-20, U-23, Senior, Wanita, Beach Soccer. Yang sering dibantu: Timnas Senior, mulai Persiapan (TC) s/d Pelaksanaan. Setelah selesai, direview BPKP, dan diperiksa BPK RI," tulis Achsanul.

Achsanul membocorkan selama berdirinya PSSI, total bantuan negara yang telah dikucurkan untuk Timnas Indonesia mencapai Rp140 miliar. Ini belum termasuk bantuan Piala Dunia U-20 2023.

"Untuk World Cup U-20 nanti, negara akan bantu kurang lebih Rp 280 miliar. Dalam operasional sehari-hari, PSSI tidak dibiayai Negara," kata Achsanul dalam tulisannya.

Seperti cabang olahraga lain, sepak bola pun operasionalnya tidak dibiayai negara. Namun produk dari federasi (PSSI) seperti Timnas, kata Achsanul, bisa atau harus dibantu negara.

Pasalnya atlet yang bertanding di kancah internasional itu membawa nama bangsa. Dalam hal ini bantuan pemerintah bisa berupa biaya pemusatan latihan, akomodasi, atau konsumsi.

"Apakah PSSI memakai uang negara? Iya. Hanya untuk Timnas dan bukan mandatory, tidak rutin, melalui pengajuan proposal. Uangnya tidak langsung, tapi melalui Kemenpora," tulis Achsanul.

"Negara hanya membantu, boleh juga menolak. Dan tidak hanya PSSI, semua cabor [cabang olahraga] dibantu negara. Paling besar memang PSSI," tulis Achsanul.

Sebelum mengakhiri kicauannya, Achsanul menyebut PSSI mendapat suntikan dana dari FIFA dan AFF hingga Rp3,5 miliar per tahun. Namun angka ini jauh dari cukup untuk kebutuhan PSSI.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network