Analisis Mengapa Komunikasi Antarpemain Jadi Masalah Shin Tae-yong dan Timnas U-20

"Irak akan menjadi lawan pertama timnas U-20.."

Analisis | 26 February 2023, 13:33
Analisis Mengapa Komunikasi Antarpemain Jadi Masalah Shin Tae-yong dan Timnas U-20

Libero.id - Timnas U-20Indonesia akan menghadapi pertandingan pertama Piala AFC U-20 2023 melawan Irak di Taskhent, 1 Maret 2023. Tapi, Shin Tae-yong masih punya beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan. Salah satunya komunikasi antarpemain yang sangat buruk.

Sebelum terbang ke Uzbekistan, Garuda Muda mengikuti turnamen mini internasional U-20 dengan tiga peserta Piala Dunia U-20 2023. Hasilnya, Indonesia mengalahkan Fiji 4-0. Kemudian, kalah 1-2 dari Selandia Baru dan 0-1 dari Guatemala.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, Shin Tae-yong mengaku heran dengan kebiasaan para pemain Indonesia, yang minim berbicara satu sama lain. Padahal hal tersebut sangat penting.

Shin Tae-yong berharap kejadian seperti saat menjalani pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pekan lalu, tidak terulang di Piala Asia U-20. Dia berharap komunikasi di lapangan antarpemain bisa dirangkai dengan baik di Uzbekistan.

"Seperti apa yang dilihat melalui turnamen mini beberapa waktu lalu, memang permainan sangat baik dan ada peningkatan. Tapi, para pemain sering melakukan operan yang tidak perlu. Itu sama saja mereka meruntuhkan diri. Apalagi para pemain tidak ada komunikasi," ujar Shin Tae-yong.

Timnas U-20 akan memulai turnamen pada 1 Maret 2023 melawan Irak. Kemudian, Suriah menanti pada 4 Maret 2023. Terakhir, melawan Uzbekistan pada 7 Maret 2023. Di Grup A ini, hanya Uzbekistan dan Indonesia yang belum pernah juara. Bahkan, Irak pernah berjaya 5 kali.

Karena itu, Shin Tae-yong meminta Garuda Muda untuk lebih fokus. Khususnya dalam komunikasi di lapangan. Sebab, salah satu alasan memanggil delapan pemain Persija Jakarta ke skuad adalah hal tersebut. Pemain-pemain ini sudah terbiasa berbicara di klub.

"Itu yang tidak bisa diperbaiki. Saya sangat bingung kenapa tidak bisa diperbaiki terkait masalah komunikasi. Kalau saja bisa memperbaiki komunikasi, pasti timnas U-20 akan berkembang jauh lebih dari saat ini," pungkas Shin Tae-yong.

Pertanyaannya, mengapa hal itu terjadi? Ini bukan terkait Shin Tae-yong yang tak bisa Bahasa Indonesia. Ini terkait tidak adanya pemain yang bisa jadi pemimpin di lapangan. Timnas U-20 butuh pemain seperti Lionel Messi di Argentina atau Sergio Busquets di Spanyol, yang omongannya didengar rekan-rekannya.

Pemusatan latihan jangka panjang sebenarnya ditujukan untuk mengasah kekompakan tim. Sayang, timnas U-20 terkendala izin beberapa klub yang keras kepala menolak melepas pemain.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network