Libero.id - Selain hal teknis seperti finishing, passing, dan komunikasi, satu hal penting lain yang wajib diantisipasi Shin Tae-yong dengan staf pelatih timnas U-20 adalah status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Dengan sudah pasti lolos, dikhwatirkan anak-anak Garuda Muda terlena dan bermain santai di Piala AFC U-20 2023.
Piala Asia U-20 2023 akan dimulai pada 1 Maret 2023. Kecuali Indonesia, ini akan menjadi fase Kualifikasi Piala Dunia U-20 2023 bagi 15 peserta lainnya.
Pada turnamen kali ini, Indonesia U-20 berada di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan U-20, Irak U-20, dan Suriah U-20. Pasukan Shin Tae-yong akan melawan Irak pada pertandingan pertama 1 Maret 2023. Tiga hari berselang melawan Suriah. Terakhir, menghadapi Uzbekistan pada 7 Maret 2023.
Untuk bisa lolos ke Piala Dunia U-20 2023, semua peserta harus mencapai semifinal. Sebaliknya, bagi Indonesia, turnamen di Uzbekistan ini hanya dijadikan sarana uji coba sebelum turnamen kelas dunia yang sesungguhnya.
Selain itu, Shin Tae-yong tidak bisa menggunakan tenaga Marselino Ferdinan, yang tidak diizinkan klub barunya di Belgia, KMSK Deinze. Kemudian, tiga pemain keturunan belum bisa dibawa karena masih dalam tahap akhir proses naturalisasi. Mereka adalah Ivar Jenner, Justin Hubner, dan Rafael Struick.
Ini memunculkan kecemasan tersendiri. Sebab, dengan tidak ada beban di pundak, Ronaldo Kwateh dkk dikhawatirkan bermain santai. Jika ini yang dipilih, masa depan Garuda Muda di Piala AFC U-20 2023 akan sangat suram. Sebab, sudah dipastikan tim lawan tampil habis-habisan untuk lolos ke semifinal.
"Jadi, kita akan mengikuti Piala Dunia U-20 2023 (sebagai tuan rumah). Tapi, jangan menganggap kita sudah lolos. Kita harus anggap seolah-olah kita belum lolos. Jadi kita harus mendapatkan tiket untuk lolos Piala Dunia U-20 2023," ujar Shin Tae-yong di akun Youtube resmi PSSI TV.
Bagi pelatih asal Korea Selatan, perasaan seperti itu sangat penting. Selain mencegah pemain terlena, ini juga bisa menjadi pelecut semangat timnas U-20 untuk tampil lebih maksimal di Piala Asia U-20 2023. Sebab, terkadang faktor mental jauh lebih penting dari hal teknis.
"Dengan anggapan seperti itu (seolah-olah belum lolos ke Piala Dunia U-20 2023), pastinya hasil yang akan didapatkan seperti yang kita inginkan," ucap Shin Tae-yong.
(andri ananto/anda)
Opini