Soal Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Jurnalis Inggris Ini Beberkan Alasan FIFA

"Rob Harris menyinggung soal masalah stadion dan fasilitas lainnya."

Analisis | 03 April 2023, 14:33
Soal Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Jurnalis Inggris Ini Beberkan Alasan FIFA

Libero.id - Jurnalis asal Inggris, Rob Harris mengatakan penyebab FIFA batal menggelar Piala Dunia U-20 di Indonesia adalah karena kondisi lapangan. Hal itu disampaikan melalui akun Twitter pribadinya @RobHarris.

"FIFA merasa bahwa Indonesia tidak akan siap (menggelar Piala Dunia U-20) berdasarkan kunjungan lapangan," tulis Rob Harris, Rabu (29/3/2023). "Itu menjadi salah satu faktor penyebab pembatalan Piala Dunia U-20 di sana (Indonesia), sementara pembicaraan tentang partisipasi Israel berlangsung," lanjutnya.

Rob Harris adalah sala satu jurnalis sport dari kantor berita Associated Press. Dia kerap mengungkap berbagai bocoran untuk kasus olahraga besar dalam laman media sosialnya.
Bocoran dia soal Piala Dunia U-20 ini belum mendapatkan konfirmasi. Namun, apa yang disampaikan Rob memberi sudut pandang sendiri atas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah.

Sebelumnya kasus penolakan atas Israel dianggap sebagai alasan pencopotan. Sedangkan dalam surat FIFA, ada juga yang mengaitkan pencoretan itu dengan Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan, Malang.

Disebutkan bahwa "FIFA telah memutuskan untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 karena keadaan saat ini". Pernyataan tersebut memunculkan spekulasi dari berbagai pihak hingga akhirnya menjadi polemik dalam beberapa waktu terakhir.

Penyebab pasti yang membuat FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 hingga saat ini masih menimbulkan tanda tanya. Dalam keterangan resminya, asosiasi sepak bola dunia itu tidak menjelaskan secara detail.

Sebelum mencoret Indonesia, FIFA telah melakukan inspeksi ke enam stadion yang ditunjuk PSSI untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 pada 21-27 Maret 2023. Inspeksi terakhir itu bahkan masih berlangsung pada pekan pencoretan dilakukan.

Keenam stadion yang diinpeksi FIFA tersebut meliputi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta; Stadion Si Jalak Harupat; Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali; Stadion Manahan Solo; Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya; Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.

FIFA mengawali inspeksi stadionnya di Jakarta, tepatnya di SUBGK pada 22 Maret 2023. Hasilnya melahirkan rekomendasi agar lapangan latihan masih perlu disesuaikan dan tambahan fasilitas pendukung.

Selanjutnya FIFA mendatangi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada 23 Maret 2023 dan dilanjutkan ke Stadion Si Jalak Harupat Bandung pada 24 Maret 2023. Kepala Dinas Kabupaten Bandung Kawaludin mengatakan proses perbaikan sudah mencapai 90 persen.

Stadion Manahan Solo pada 25 Maret dan Gelora Bung Tomo Surabaya pada 26 Maret 2023 jadi tempat selanjutnya yang dikunjungi FIFA. Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati FIFA melakukan pengecekan ke beberapa fasilitas stadion.

Stadion terakhir yang ditinjau FIFA adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali pada 27 Maret 2023. 

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network