Libero.id - Dari 36 pemain yang dipanggil untuk pemusatan latihan timnas U-22 asuhan Indra Sjafri fase terakhir, hanya ada 20 nama terpilih yang akan pergi ke SEA Games 2023 di Kamboja, bulan depan.
SEA Games 2023 akan digelar di Kamboja. Tidak seperti dua tahun lalu, ajang kali ini berlangsung pada Mei, dan bukannya November-Desember. Ini sempat membuat PSSI pusing karena bertepatan dengan Piala Dunia U-20 2023. Jadi, mereka memutuskan Indra Sjafri menjadi pelatih menggantikan Shin Tae-yong.
Awalnya, Indra Sjafri sempat kebingungan menentukan pemain karena seharusnya anak-anak timnas U-20 yang tampil. Tapi, dengan batalnya Piala Dunia U-20 2023, Direktur Teknik PSSI itu bisa menggunakan tenaga Hokky Caraka dkk.
"Jadi, memang kalau SEA Games itu hanya 20 pemain (yang didaftarkan ke panitia). Yang pasti, harus ada pemain yang bisa bermain di lebih dari satu posisi," ujar Indra Sjafri kepada awak media setelah memimpin sesi latihan anak-anak Garuda Muda.
Lalu, siapa saja pemain yang akan berangkat ke Kamboja? Indra Sjafri belum memberikan jawaban. Dia baru akan mengumumkan skuad final setelah timnas U-22 menjalani pertandingan uji coba. Rencananya melawan Lebanon U-23, China U-23, dan Tajikistan U-23.
"Ini yang kita akan lihat dari hari ini sampai 26 April nanti, siapa yang paling pas kita bawa," tambah Indra Sjafri.
Beberapa nama pemain besar yang sudah menjadi langganan atau pernah bermain di timnas berpeluang ikut terbang ke Kamboja. Sebut saja Ramadhan Sananta, Rizky Ridho, David Maulana, Braif Fatari, Ernando Ari Sutariyadi, Beckham Putra, Ilham Rio Fahmi, Witan Sulaeman, Irfan Jauhari, atau Alfreandra Dewangga.
Lalu, tujuh pemain jebolan timnas U-20 dengan tiga di antaranya sudah bergabung, yaitu Hokky Caraka, Daffa Fasya, I Made Tito Miratama. Lima lainnya, kemungkinan besar Muhammad Ferrari, Ronaldo Kwateh, Marselino Ferdinan, Achmad Maulana Syarif, hingga Arkhan Kaka.
Indra Sjafri juga mendaftarkan dua pemain abroad, yaitu Pratama Arhan dan Elkan Baggott. Hanya saja, kemungkinan Elkan Baggott terbang ke Kamboja jauh lebih kecil dibanding Pratama Arhan.
Jadi, layak kita nantikan siapa saja yang akan berangkat ke Kamboja untuk mencoba meraih sejarah medali emas untuk pertama kalinya sejak SEA Games 1991.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini