Jika Ikut SEA Games 2023, 4 Pemain ini Berpotensi Jadi Titik Lemah Timnas U-22

"Kesimpulannya, silakan dicoret sebelum terlambat."

Analisis | 18 April 2023, 17:02
Jika Ikut SEA Games 2023, 4 Pemain ini Berpotensi Jadi Titik Lemah Timnas U-22

Libero.id - Timnas U-22 asuhan Indra Sjafri telah menjalani dua pertandingan uji coba internasional melawan Lebanon. Hasilnya, sekali menang dan sekali kalah. Sebelumnya, Garuda Muda juga ditahan imbang Bhayangkara FC. Kesimpulannya, ada 4 pemain yang berpeluang jadi titik lemah di SEA Games 2023.

Timnas U-22 masih memiliki waktu dua pekan untuk berbenah sebelum pertandingan pertama Grup A SEA Games 2023 diselenggarakan pada Sabtu (29/4/2023).

Dari pertandingan-pertandingan yang dijalani, terlihat jelas di mana kelebihan maupun kekurangan anak-anak Garuda Muda. Ada beberapa sektor yang harus menjadi perhatian serius jika tidak ingin blunder selama menjalani pertandingan-pertandingan fase grup.

Berdasarkan hasil pengamatan dari pertandingan-pertandingan yang dijalani timnas U-22, ada 4 pemain yang berpeluang jadi titik lemah Indonesia jika dipaksakan berangkat ke SEA Games 2023. Siapa saja mereka?

1. Komang Teguh Trisnanda

Kalau Muhammad Ferrari sudah bergabung dengan skuad, kemungkinan besar Komang Teguh Trisnanda akan dicoret. Itu karena penampilannya yang buruk saat berduet dengan Rizky Ridho Ramadhani di jantung pertahanan Garuda Muda. Contihnya, saat Indonesia dikalahkan Lebanon 1-2.

Saat itu, sebuah serangan Lebanon langsung membuat Komang Teguh Trisnanda panik. Dia lengah menjaga area penalti timnas U-22. Dia tidak mampu mengantisipasi pergerakan Mahdi Sabah yang akhirnya bisa menyundul bola tanpa gangguan.

2. Bagas Kaffa

Bagas Kaffa pernah dianggap sebagai salah satu fullback terbaik yang dimiliki Indonesia. Itu terjadi saat bersama Bagus Kahfi menjuarai Piala AFF U-16.

Tapi, seiring memasuki level senior, Bagas Kaffa juga mengalami nasib yang tidak berbeda jauh dengan pemain-pemain seangkatannya. Dia loyo di level senior dan nyaris dilupakan. Beruntung, Indra Sjafri memberinya kesempatan bermain di timnas U-22 untuk SEA Games 2023.

Sayangnya Bagas Kaffa harus bertanggung jawab atas gol Lebanon di laga pertama. Dia gagal memberikan pengawalan berarti ketika Ali Shaito berusaha mengirimkan umpan silang dari sisi kanan pertahanan Garuda Muda. Dan, itu berujung gol.

3. Haikal Al Hafiz

Haikal Al Hafiz menjadi titik lemah di sektor kiri pertahanan timnas U-22 ketika melawan Lebanon. Dia masih cukup rentan ditembus pemain-pemain depan lawan. Haikal Al Hafiz sering gagal menghentikan pergerakan sayap kanan Lebanon yang cukup agresif.

Lihatlah ketika Muhammad Nasser berhasil mendapatkan bola di area kiri, yang dilanjutkan sebagai gol kemenangan Lebanon.

4. Kanu Helmiawan

Kanu Helmiawan sebenarnya bertugas untuk menjaga kesimbangan lini tengah. Tapi, kebiasaan Persis Solo yang memainkan Kanu Helmiawan sebagai bek tengah berdampak ke timnas U-22. Dia lupa tugas utama sebagai gelandang penyeimbang karena beberapa kali kalah berduel.

Akibatnya, Alfeandra Dewangga, yang posisi aslinya bek tengah, didorong menjadi gelandang jangkar saat pertandingan kedua. Hasilnya, sedikit lebih baik dibanding Kanu Helmiawan.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)
Henny Rini (2023-04-20 15:47:17)
Opini dan analisis ini tepat, terutama soal Bagas Kaffa yang sudah tidak mampu bermain di level lebih tinggi lagi. Juga Haikal dan Komang Teguh. Mereka perlu berjuang keras untuk bisa naik kelas.
Komentar Selengkapnya

Artikel Pilihan


Daun Media Network