Libero.id - Kekalahan timnas Malaysia U-22 dari Vietnam menyisakan dua tim yang bisa menghadapi Indonesia di semifinal SEA Games 2023. Pertanyaannya, mana yang akan "dipilih" timnas U-22 di babak 4 besar? Apakah Thailand atau Vietnam?
Setelah dipermalukan Thailand, Malaysia kembali menelan pil pahit kekalahan. Kali ini dari Vietnam. Diwarnai dua kartu merah, Harimau Malaya Muda menelan pil pahit kekalahan 1-2 pada pertandingan ketiga Grup B SEA Games 2023 di Prince Stadium, Phnom Penh, Senin (8/5/2023) malam.
Dengan kekalahan Malaysia, otomatis Grup B hanya menyisakan dua tim yang akan berebut posisi puncak klasemen akhir. Keduanya sama-sama punya 9 poin. Tapi, Thailand ada di puncak dengan selisih gol yang lebih baik dari Vietnam.
Thailand dan Vietnam akan bertarung di pertandingan terakhir Grup A untuk menghindari bertemu Indonesia. Thailand cukup imbang untuk mempertahankan posisi puncak Grup B sekaligus menghindari Garuda Muda. Sementara Vietnam butuh kemenangan untuk melawan Myanmar yang lebih mudah.
Bagi Indonesia, bertemu Vietnam jauh lebih menguntungkan dibanding menghadapi Thailand. Pasalnya, Indonesia punya catatan panjang dikalahkan The War Elephant pada pertandingan puncak SEA Games maupun Piala AFF.
Vietnam yang sekarang juga beda dengan Vietnam di era Park Hang-seo. Mereka tudak sekuat saat ditangani pelatih asal Korea Selatan itu. Begitu pula materi pemain The Golden Star yang tampaknya tidak berbeda jauh kualitasnya dengan pasukan Indra Sjafri kali ini.
Selain itu, pelatih baru Vietnam, Philippe Troussier, punya memori kurang menyenangkan menghadapi Indonesia.
Pada Piala Asia 2004, pelatih berkebangsaan Prancis memimpin Qatar pada turnamen di China. Qatar tergabung dengan Indonesia di fase grup. Hasilnya, Indonesia asuhan Ivan Kolev menang. Beberapa hari kemudian, Asosiasi Sepakbola Qatar (QFA) memecat "Si Dukun Putih".
Jika Indonesia mampu tampil konsisten seperti saat menghadapi Filipina, Myanmar, dan Timor Leste, potensi mengalahkan Vietnam sangat besar. Syaratnya, Garuda Muda tampil full team dengan fisik yang bugar.
(andri ananto/anda)
Opini