Libero.id - Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri menyatakan ada mukjizat dibalik kemenangan anak asuhnnya atas Vietnam pada laga semifinal SEA Games 2023.
Timnas Indonesia U-22 melewati laga tak mudah melawan Vietnam pada perebutan tiket final. Dua kali memimpin, dua kali pula Marselino Ferdinan dan kawan-kawan gagal mengamankan keunggulan.
Perjuangan bertambah berat lantaran Indonesia harus bermain dengan 10 orang pemain setelah Pratama Arhan menerima kartu kuning kedua.
Serangan-serangan Vietnam ketika unggul jumlah pemain menghasilkan satu gol yang membuat skor menjadi imbang 2-2.
Setelah itu Vietnam terus menyerang, sampai kemudian sebuah serangan balik Indonesia berujung gol Muhammad Taufany Muslihuddin pada menit-menit akhir laga.
"Ini ada mukjizat, kita bisa menang dengan 10 pemain. Secara taktikal, kemarin kami persiapan, kami tahu karakter Vietnam. Pasti akan sporadis dan selalu serangan itu. Dan kita kemarin ain dengan deep defending with counter, tapi bukan dengan sepuluh pemain, tapi sebelas pemain," jelas Indra.
"Di akhir babak, kami pancing untuk bermain, masuk menggebu ke depan menyerang, kita bertahan dan melawan baliknya. Bagusnya dengan sepuluh pemain kita bisa lakukan itu. Padahal dengan Kamboja, dengan sebelas pemain, taktik itu enggak berjalan," katanya menambahkan.
Setelah melangkah ke final, Indra menjelaskan bakal melakukan proses pemulihan kondisi anak asuhnya yang akan berlaga melawan Thailand pada Selasa (16/5).
"Memang Alhamdulillah puji syukur kita bisa menang tadi. Kami diberi tanggung jawab itu medali emas. Kami sudah sampaikan ke anak anak, jadwal kami untuk tiga hari ke depan, tanggal 16 kita akan main, kita akan bikin periodisasi persiapan untuk final," ucap Indra.
Selain Arhan yang menerima kartu merah, Indra berharap semua pemain bisa dimainkan pada saat laga puncak nanti.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini