Libero.id - Bayern Munich merebut Piala Dunia Antarklub FIFA setelah menang 1-0 atas Tigres di Stadion Education City di Qatar. Dengan demikian telah meniru sextuple bersejarah yang dimenangkan oleh tim Barcelona asuhan Pep Guardiola.

Pandemi virus corona berdampak pada waktu turnamen, dan memindahkan edisi 2020 ke 2021, tetapi Hansi Flick tetap mengisi lemari trofi Bayern.

Sejak mengasuh Bayern pada November 2019, pelatih itu telah menyapu setiap trofi yang tersedia, memenangkan Bundesliga, DFB-Pokal, Liga Champions, Piala Super DFL dan Piala Super Eropa, dengan Piala Dunia Antarklub 2020 sekarang.

Juara Concacaf Tigres menjadi kendala terakhir saat mereka berusaha menyamai pencapaian Barcelona tahun 2009. Sukses itu tercapai berkat satu gol Benjamin Pavard. Pemain Prancis itu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, saat ia memanfaatkan sundulan Robert Lewandowski yang diselamatkan menjadi gol.

Awalnya gol itu dianulir karena offside, tetapi setelah tinjauan VAR, wasit Esteban Ostojich memberi Bayern keunggulan. Selama permainan, Bayern mencatatkan 17 upaya dengan delapan tepat sasaran.

SAMA-SAMA 6 GELAR

Dalam sejarah sepak bola, hanya dua tim yang memenangkan segalanya di musim yang sama: tim Barcelona legendaris asuhan Pep Guardiola tahun 2009, dan sekarang, Bayern Muenchen tahun 2020.

Dengan mengalahkan Tigres di final Piala Dunia Antarklub, mereka telah menambah gelar menjadi enam trofi.

Di sini, kami membandingkan statistik mereka untuk menentukan tim mana yang lebih baik.

Liga

Kedua tim menang tanpa banyak kesulitan, Barcelona memiliki 87 poin, sembilan lebih banyak dari peringkat kedua Real Madrid, dibandingkan dengan Bayern Munich 82, 13 lebih banyak dari runner-up Borussia Dortmund.

Barcelona menang 27, imbang enam dan kalah lima, mencetak 105 dan kebobolan 34.

Bayern sebenarnya berada di urutan ketujuh di Bundesliga setelah 14 pertandingan, yang menyebabkan pemecatan Niko Kovac, tetapi kemudian memenangkan 19 dari 20 pertandingan terakhir mereka di divisi beranggotakan 18 tim.

Piala

Barcelona memenangkan tujuh pertandingan dan seri dua, mencetak 15 dan kebobolan delapan, untuk memenangkan Copa del Rey.

The Bavarians memenangkan semua enam pertandingan di DFB-Pokal, di mana semua pertandingan adalah pertandingan satu kali, mencetak 16 dan kebobolan delapan.

Liga Champions

Barcelona finish di urutan ketiga liga musim sebelumnya membuat mereka harus bermain di babak kualifikasi Liga Champions, mengalahkan Wisla Krakow dengan agregat 4-1.

Cules kemudian memenangkan lima pertandingan pertama mereka dan kalah di satu laga di Grup C, tetapi memenangkan kedua leg pertandingan babak sistem gugur mereka, mengandalkan gol Iniesta di Stamford Bridge untuk melaju ke final.

Bayern, di sisi lain, memenangkan semua 11 pertandingan mereka di turnamen, dengan hanya final melawan Paris Saint-Germain yang dimenangkan hanya dengan satu gol.

Piala Super

Bayern mengalahkan Dortmund 3-2 sementara Barcelona mengalahkan Athletic Club 5-1 dalam dua pertandingan.

Piala Super UEFA

Kedua tim membutuhkan waktu tambahan untuk mengalahkan juara Liga Europa, dengan Pedro mencetak satu-satunya gol melawan Shakhtar Donetsk dan Javi Martinez mencetak gol kemenangan dalam kemenangan 2-1 atas Sevilla.

Piala Dunia Antarklub

Ada kontroversi dalam gol Benjamin Pavard dalam kemenangan 1-0 untuk Bayern atas Tigres, tetapi Barcelona membutuhkan perpanjangan waktu untuk mengalahkan Estudiantes de La Plata dengan Lionel Messi mencetak gol terakhir dalam pertandingan tersebut.

Angka keseluruhan

Barcelona asuhan Guardiola mengakhiri musim dengan 46 kemenangan, 13 seri, enam kekalahan, 163 gol dan 59 kebobolan.

Bayern, yang bermain 10 pertandingan lebih sedikit, berakhir dengan 47 kemenangan, empat seri, empat kekalahan, 167 gol dicetak dan 51 kebobolan.

Dihitung rata-rata per pertandingan, Bayern mencetak lebih banyak dan Barcelona lebih sedikit kebobolan.