Libero.id - Erik Lamela mencetak gol rabona yang memukau untuk membuka skor bagi Spurs di derby London Utara. Pemain asal Argentina itu dimasukkan pada babak pertama oleh Jose Mourinho setelah Son Heung-min berhenti karena cedera. Tak sia-sia, Lamela unjuk aksi dengan menghasilkan keindahan yang sempurna untuk sebuah gol pembuka.
Bola jatuh ke kaki Lamela di dalam kotak penalti, dengan melihat sedikit ruang, yang meskipun sempit, Lamela secara tak terduga 'melipat' kaki kirinya untuk menendang bola.
Ya, itu adalah teknik rabona. Sepakannya itu meluncur deras tak terbendung ke bagian bawah pojok kanan gawang melewati penjaga gawang Arsenal, Bernd Leno.
Yang tentu saja hanya sanggup melongo tak berdaya. Dan yang membuat istimewa momen tersebut, tak lain juga karena itu merupakan tembakan pertama Spurs yang tepat sasaran alias shoot on target dan Lamela membuatnya menjadi skor pemecah kebuntuan.
Sebuah Mahakarya yang Indah
Lihatlah reaksi tercengang rekan setim Lamela, Sergio Regulion yang layak untuk disebut sebagai representasi sempurna dari sebuah mahakarya yang disajikan oleh Lamela. Ya, Pesepakbola asal Spanyol itu tidak percaya dengan apa yang baru saja dilakukan oleh Lamela.
Dan yang menarik lagi dari gol rabona itu, ialah sebuah fakta dimana Lamela telah menjalani 36 pertandingan Liga Premier tanpa mencetak gol, satupun.
Tetapi ia mengakhiri rekor yang tidak diinginkan itu dengan cara yang tak terbilang indah. Bahkan layak untuk masuk nominasi Puskas Award.
Satu fakta unik lainnya yang mengiringi riuh narasi itu, ialah semacam Deja Vu, karena mantan pemain As Roma itu ternyata sebelumnya juga pernah mencetak rabona dari luar kotak penalti juga untuk Spurs dalam pertandingan Liga Europa melawan tim Yunani Asteras Tripolis di White Lane pada tahun 2014.
Pertanda apakah ini? Apakah Lamela memang jagoan untuk urusan rabona?
Opini