Menerka Nasib Neymar Setelah PSG Tersingkir dari Liga Champions

"Tadinya dia akan menjadi suksesor duopoli Messi dan Cristiano Ronaldo. Nyatanya dia gagal di PSG."

Analisis | 07 May 2021, 04:31
Menerka Nasib Neymar Setelah PSG Tersingkir dari Liga Champions

Libero.id - Setelah Paris Saint-Germain tersingkir dari Liga Champions di tangan Manchester City, rumor seputar masa depan Neymar segera mulai berputar-putar lagi.

Neymar pindah dari Barcelona ke ibu kota Prancis pada 2017 dengan rekor dunia sebesar 198 juta poundsterling. Namun sejak awal, pemain asal Brasil itu memang memiliki masalah di Paris, ia pernah terlibat seteru kecil ketika mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke Barcelona.

Neymar menjelaskan kepada pelatih PSG saat itu Thomas Tuchel bahwa dia ingin bersatu kembali dengan Messi dan Luis Suarez di Camp Nou. Tetapi seiring waktu, hubungan itu agak pulih dan baru-baru ini ada pembicaraan bahwa Neymar bahkan dapat memperpanjang kontraknya di Paris.

Kontraknya di PSG akan berakhir musim panas mendatang, PSG ingin mengikatnya ke perpanjangan kontrak jangka panjang sebab PSG sangat ingin memastikan dia tidak pergi secara gratis pada 2022 atau minimal dengan kesepakatan murah di jendela transfer yang akan datang.

Neymar sendiri telah mengakui bahwa dia lebih bahagia dari tahun-tahun sebelumnya di Prancis, dengan mengklaim: "Saya punya waktu untuk kontrak saya di sini di PSG. Kami ingin melakukan yang terbaik untuk semua orang."

"Saya sudah mengatakan bahwa saya bahagia di sini dan saya merasa jauh lebih baik daripada musim-musim sebelumnya."

Tapi di lain sisi, sekali lagi Barcelona telah bertekad untuk membujuk Neymar untuk kembali ke Camp Nou.

Ada laporan yang mengklaim Barca memanfaatkan situasi PSG saat ini, dimana mereka baru saja terjungkal dari semifinal Liga Champions.

Laporan yang sama menyebut Barcelona tahu bahwa Neymar ingin kembali dan percaya patah hatinya di Eropa musim ini dapat memicu kepergiannya. Tapi seberapa besar kemungkinan itu?

Neymar seharusnya mengubah PSG sebagai raksasa Eropa dan mengukuhkan dirinya sebagai pemain terbaik di planet setelah kepindahannya kurang dari empat tahun lalu. Tapi itu jauh dari cita-cita.

Buktinya Messi dan Cristiano Ronaldo terus mendominasi dalam beberapa tahun terakhir. Dan tersingkirnya PSG melawan Man City asuhan Pep Guardiola pada Selasa malam di Etihad semakin menegaskan bahwa kepindahannya ke Paris belum berhasil.

Sejak kepindahannya, PSG selalu gagal melewati babak 16 besar dalam dua musim pertamanya. Tahun berikutnya PSG kalah di final dari Bayern Munich sebelum akhirnya musim ini menangis dalam rengekan melawan City.

Meskipun mereka telah mendominasi di level domestik selama bertahun-tahun, PSG gagal memenuhi ekspektasi di Liga Champions, sesuatu yang sangat didambakan semua orang di klub.

Semakin lama menunggu kejayaan PSG di Eropa, semakin banyak kepala Neymar akan menoleh. Kesabaran Neymar akan semakin menipis di PSG dan Barcelona akan berusaha memanfaatkan situasi itu.

Barcelona tahu Neymar akan senang untuk bermitra kembali dengan Messi.

Tetapi meskipun Neymar bersiap-siap untuk memasuki tahun terakhirnya di ibu kota Prancis dan dengan desas-desus mengenai masa depannya yang tidak pasti, sulit untuk melihat kepastian dari Barcelona, mengingat krisis keuangan Barcelona saat ini.

Pada awal Februari, utang Barcelona dianggap sekitar 1 miliar poundsterling- yang berarti target transfer besar tidak mungkin terjadi.  

Tidak mungkin untuk memahami bagaimana Barcelona dapat membeli Neymar dalam kesulitan mereka saat ini di tengah pandemi Covid.

Sementara itu PSG akan melakukan segala daya mereka untuk mempertahankan pemain berusia 29 tahun itu. Jika mimpi Neymar akan trofi liga Champions segera menjadi kenyataan, maka rumor pindah akan berhenti.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network