21 Pemain Cetak Gol Penalti, Hanya De Gea Seorang yang Gagal

"Drama adu penalti bikin Manchester United kembali hampa gelar setelah empat tahun. Rekor penalti de Gea dalam 4 tahun: kebobolan 36, penyelamatan 0."

Berita | 27 May 2021, 07:16
21 Pemain Cetak Gol Penalti, Hanya De Gea Seorang yang Gagal

Libero.id - Villarreal memenangkan trofi besar pertama mereka setelah adu penalti tanpa henti melawan Manchester United di final Liga Europa.

Setelah masing-masing tim mencetak 10 penalti, penjaga gawang Geronimo Rulli mengonversi penalti bagi Villarreal. Setelah itu dia kembali menjadi penjaga gawang dan menggagalkan penalti David de Gea, kiper Setan Merah.

Tampaknya memang final bukan peruntungan terbaik bagi de Gea sebagaimana penampilan heroiknya di semifinal leg kedua lawan AS Roma. Dari 22 pemain yang tampil di lapangan dan mengeksekusi penalti, 21 pemain berhasil dan hanya de Gea yang gagal.
 

Trofi Liga Europa menjadi kompetisi bergengsi pertama yang berhasil dijuarai Villarreal. Sebelumnya Kapal Selam Kuning hanya pernah menjuarai turnamen minor Piala Intertoto pada 2003 dan 2004.

Unai Emery juga menahbiskan statusnya sebagai spesialis Liga Europa lewat catatan empat kali juara, setelah membawa Sevilla juara tiga musim beruntun pada 2013/14 sampai 2015/16, melampaui raihan Giovanni Trapattoni.

Dengan kemenangan ini, Villarreal berhak tampil di Liga Champions musim depan lewat jalur  Liga Europa.

Solskjaer memutuskan tidak menurunkan kaptennya, Harry Maguire, yang agaknya belum pulih benar dari cedera pergelangan kaki sehingga hanya duduk di bangku cadangan.

Sejak kick off MU menguasai bola, tapi absennya Maguire cukup mempengaruhi pertahanan mereka yang lalai melakukan koordinasi saat Villarreal mencuri keunggulan pada menit ke-29 lewat gol Moreno.

MU gagal menerapkan jebakan offside dan Moreno bisa melepaskan diri dari kawalan untuk menyontek umpan silang terukur kiriman Dani Parejo dan memperdaya kiper David de Gea.

Kendati terus menguasai bola hingga hampir 68 persen sepanjang babak pertama, serangan MU relatif tumpul kecuali insiden kecil yang nyaris berbuah gol bunuh diri oleh kapten Villarreal Raul Albiol kala menghalau umpan tarik Mason Greenwood, beruntung bola bisa diamankan oleh kiper Geronimo Rulli.

Lini pertahanan MU kembali tampak mengkhawatirkan di awal babak kedua, beruntung Carlos Bacca gagal menendang bola saat mendapat kesempatan di mulut gawang pada menit ke-48.

Kerja keras Setan Merah akhirnya berbuah pada menit ke-55 saat Cavani bisa menyamakan kedudukan memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti Villarreal setelah situasi sepak pojok.

Wasit Clement Turpin sempat berkonsultasi hampir semenit lamanya dengan VAR atas dugaan offside sebelum mengesahkan gol yang membuat Cavani jadi pemain berusia 34 tahun atau lebih ketiga yang mencetak gol di final kompetisi Eropa setelah Gary McAllister (39) dan Didier Drogba (34).

Sejak gol itu, MU masih terus melanjutkan dominasi tapi gagal menciptakan gol tambahan, sebaliknya Villarreal nyaris tak melakukan ancaman berarti hingga waktu normal berakhir dengan skor 1-1 dan pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2x15 menit.

Alur pertandingan sedikit berubah di babak tambahan waktu, MU menurunkan temponya dan Villarreal lebih banyak menguasai bola, tetapi skor 1-1 tak berubah hingga 30 menit perpanjangan.

Adu penalti dilakukan di mana 10 algojo pertama kedua tim sukses melakukan tugasnya dengan baik, sampai kiper mereka harus bertugas menendang bola.

Rulli sukses melesakkan bola ke dalam gawang untuk mencetak penalti ke-11, sebelum ia mementahkan eksekusi penalti De Gea.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 100%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)
Djoko Oke (2021-05-27 08:42:54)
wohoho.. bener - bener adu keberuntungan.. congrats Villarreal!
Komentar Selengkapnya

Artikel Pilihan


Daun Media Network