Libero.id - Hari-hari terbaik Gareth Bale sebagai pemain Real Madrid adalah ketika klub Ibu Kota Spanyol itu dilatih oleh Carlo Ancelotti. Bagai simbiosis mutualisme, pelatih asal Italia itu mendapatkan performa puncak dari pemain asal Wales itu dalam masa kepelatihan awalnya di Bernabeu

Sekarang Ancelotti telah kembali, banyak yang mengira Bale akan juga diangkut dan lalu bersinar lagi, tetapi agaknya gagasan itu hanya akan berakhir jadi angan-angan.

Bale kemungkinan kecil tidak akan mendapatkan kesempatan untuk bermain di bawah asuhan Ancelotti lagi. Di luar keengganannya untuk mengenakan jersey Real Madrid lagi, salah satu faktor lainnya ialah Bale sedang mempertimbangkan untuk gantung sepatu.

Ini tidak bercanda. Dalam beberapa tahun terakhir, Bale terlihat paling bahagia saat bermain untuk timnas Wales. Tapi yang mengejutkan, keputusan Bale justru ialah ; Usai Piala Eropa berakhir musim panas ini, maka akan usai pula karier sepak bolanya.

Sepertinya masalahnya ada pada Zinedine Zidane dan Real Madrid, tetapi masalahnya di Tottenham di bawah Jose Mourinho menunjukkan bahwa masalahnya lebih dalam lagi. Meskipun mengakhiri musim dengan baik, ia berjuang untuk sebagian besar musim dan tidak banyak tampil, Mourinho lebih sering membuat Bale berada di bangku cadangan.

Sebetulnya, saat masih di Madrid, Zidane telah beberapa kali memberi Bale kesempatan bermain, tetapi hal itu tidak berjalan rutin dan sesuai keinginan Bale, sampai akhirnya pada musim panas lalu Bale dipinjamkan ke Spurs.

Terlepas dari apa yang sering dikatakan tentang Bale, dia bahagia dan menetap di Madrid. Bahkan, saat dia bermain dengan status pinjaman di London, pun keluarganya juga tetap tinggal di ibu kota Spanyol.

Kemungkinan Bale dan Ancelotti Reuni

Baik Ancelotti dan Bale telah berbicara tentang satu sama lain sejak kembalinya pelatih asal Italia itu ke Valdebebas, tetapi meskipun mereka sangat menghormati satu sama lain, mereka mungkin tidak akan bekerja sama lagi.

Situs olahraga MARCA telah mengkonfirmasi bahwa Bale telah berpikir untuk gantung sepatu musim panas ini dan---kecuali ada perubahan serius----sekali lagi, dia akan mengumumkan keputusan itu setelah Piala Eropa berakhir musim panas ini.

Dia memiliki satu tahun lagi untuk menjalankan kontraknya dengan Real Madrid , tetapi klub tidak akan menghalangi jalannya, karena kepergiannya akan membuat Madrid membebaskan 22 juta euro dari pengeluaran gaji tahunan mereka.

Bale memutuskan untuk pensiun pada usia 31 tahun, masih sangat awal dan ini akan mengejutkan, tetapi keputusan itu datang tak serta merta. Melainkan
setelah beberapa tahun di mana Bale bukan lagi prioritas klub. Bale tampaknya hanya menikmati bermain ketika dia bertugas untuk negaranya.

Bale bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2013, dengan biaya transfer lebih dari yang telah dibayarkan klub untuk seorang Cristiano Ronaldo. Bale menjadi bagian dari kehebatan trio penyerang 'BBC' yang terkenal dan ditakuti bersama dua pemain lain ; Cristiano dan Karim Benzema.

Akankah kita dalam waktu dekat, di atas lapangan sepak bola, dalam balutan jersey klub, tak melihat seorang Gareth Bale lagi?

(gigih imanadi darma/mit)