Cristiano Ronaldo Harusnya Tidak Marah Lagi Pada Jota, Ini Alasannya

"Jika begitu, seharusnya tak ada waktu untuk ngambek atau marah lagi pada Diogo Jota. Bukankah sebaiknya begitu Ronaldo?"

Berita | 16 June 2021, 14:32
Cristiano Ronaldo Harusnya Tidak Marah Lagi Pada Jota, Ini Alasannya

Libero.id - Apa yang bakal kamu lakukan ketika dalam posisi bagus lalu seorang rekan alih-alih memberikan bola, justru melakukan sebuah percobaan sendiri dan malah berujung sia-sia? Kecewa. Itu pasti.

Banyak alternatif yang bisa diambil. Misalnya saat itu juga kamu bisa berteriak, mengangkat tangan, menunjukkan bahasa tubuh kesal pada sang rekan. Atau kamu menunggu momen yang tepat, agar situasi hangat yang sudah terjalin tidak rusak? lalu saat laga usai barulah kamu bisa mencak-mencak atau sekedar ngobrol santai perkara di atas lapangan tersebut

Dan opsi yang pertama tampaknya dipilih oleh seorang Cristiano Ronaldo. Konteksnya ialah saat laga Portugal melawan Hungaria pada Rabu Malam (16/6), pada menit ke-4 Jota yang diapit tiga pemain memilih melepaskan tembakan langsung. Dan hasilnya bola hanya ditepis oleh péter gulácsi.

Padahal di sisi kiri Ronaldo lepas dari penjagaan pemain Hungaria jadi ia berdiri jauh lebih bebas dan yang terpenting sudah memberi kode untuk dioper.

Wajar belaka bila Cristiano Ronaldo geram,  Jota seolah-olah ingin bermain, menunjukkan sisi egoisnya dan eksperimenya itu gagal.

Portugal menghasilkan banyak peluang. Dan seperti sebuah penebusan dosa, pada menit  Ronaldo sempat disuguhi peluang lewat sentuhan kecil Jota untuk membuka skor.

Umpan silang mendatar Bruno Fernandes menemukan sang striker Liverpool hanya enam meter dari gawang, dan Jota mengoper bola untuk memberi Ronaldo kesempatan.

Dengan cara yang agak mengecewakan, bintang Juventus itu melepaskan bola melewati mistar gawang. Padahal pemain dengan kualitas seperti Ronaldo seharusnya bisa mencetak gol dengan mudah.

Portugal mendominasi jalannya pertandingan melawan Hungaria tetapi skor imbang menghiasi layar di babak pertama.

Hasil Pertandingan Portugal vs Hungaria

Portugal kemudian memenangkan pertandingan tetapi butuh waktu lama - dan keberuntungan besar - untuk membuka rapatnya pertahanan.

Raphael Guerreiro membuka skor pada menit ke-83 dengan hanya beberapa menit kedepannya, Portugal berpesta. Cristiano Ronaldo mencetak dua gol tambahan. Masing-masing pada menit ke-86 dan ke-91.

Dua gol itu berarti Ronaldo sekarang menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah turnamen Euro dengan 11 gol - dan sekarang hanya tinggal empat gol lagi untuk memecahkan rekor gol internasional sepanjang masa milik Ali Daei.

Jika begitu, seharusnya tak ada waktu untuk ngambek atau marah lagi pada Diogo Jota. Bukankah sebaiknya begitu Ronaldo?

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network