Beda dengan Loris Karius, Inilah Reaksi Fans Setelah Martin Dubravka Bikin Blunder Fatal

"Satu kesalahan tidak menutup fakta positif sang penjaga gawang."

Berita | 24 June 2021, 11:04
Beda dengan Loris Karius, Inilah Reaksi Fans Setelah Martin Dubravka Bikin Blunder Fatal

Libero.id - Spanyol akhirnya mencicipi kemenangan manis, setelah dua kali bermain dengan hasil imbang, pada pertandingan terakhir La Furia Roja membungkam semua komentar sinis pihak-pihak yang meremehkan mereka.

Sergio Busquets dan kolege melumat Slovakia dengan skor yang tak tanggung-tanggung yakni 5-0. Peluit panjang berbunyi dan Spanyol memastikan satu tiket untuk babak 16 besar. Tapi cerita belum berakhir, banyak momen ketika pertandingan berlangsung masih terus dibicarakan.

Singkirkan dulu bayangan Anda tentang debut manis Aymeric Laporte dengan gol sundulan indahnya, mari bicarakan sesuatu yang konyol. Bukan eksekusi penalti Alvaro Morata yang gagal. Tapi lebih konyol dari itu, ialah ketika penjaga gawang Slovakia, Martin Dubravka melakukan salah satu kesalahan terburuk di Euro 2020 sejauh ini ; blunder yang berujung gol bunuh diri.

Momen ini mengingatkan para pengemar dengan sosok Loris Karius, mantan penjaga gawang Liverpool yang oleh netizen dijuluki 'Lord', tapi ada titik beda yang memisahkan Karius dengan Dubravka.

Awal Mula Gol Bunuh Diri

Slovakia berada di bawah tekanan setelah Lubomir Satka melakukan operan ceroboh di area pertahanan sendiri, bola langsung diambil oleh Pablo Sarabia, dengan inisiatif yang bagus pemain Paris Saint-Germain itu melakukan percobaan dari jarak jauh, bola yang meluncur deras sayangnya hanya membentur mistar gawang, tapi justru disitulah letak keberuntungannya.

Ketika bola masih berputar tinggi di udara dan Dubravka memposisikan dirinya di bawah mistar gawang sambil menunggu bola itu turun, tentu dengan niat menghalau bola, tapi alih-alih menangkap atau meninju bola agar jauh dari area pertahanan, yang dilakukan kiper Newcastle berusia 32 tahun itu justru membuat bola masuk ke gawang sendiri.

Dubravka memegangi wajahnya dan tampak frustrasi dengan kesalahannya tersebut.

 


Seorang pengguna Twitter memposting: "Sebagai sesama penjaga gawang, saya pernah mengalami hal itu. Perasaan tidak enak. Posisi paling sepi di lapangan. Angkat kepala, Dubravka. Anda masih tetap berkualitas."

Inilah yang membedakan perlakuan netizen pada Karius dan Dubravka. Dan memang faktanya, Dubravka di laga itu beberapa kali melakukan penyelamatan krusial, seperti menggagalkan sepakan dari Gerrard Moreno dan tendangan penaltinya juga.

Pengguna lain menulis: "Bagian terbesar dari ini adalah dukungan dari rekan satu timnya di titik yang sangat rendah."

Dan yang ketiga menambahkan: "Bagi Dubravka melakukan itu di panggung dunia sungguh mengerikan. Apa yang terkadang terlintas di kepala penjaga gawang?"

Bermula dari kesalahan Dubravka itu, keran gol Spanyol terbuka, gemuruh di Estadio La Cartuja makin kencang. 4 gol lainnya dicetak masing-masing oleh Aymeric Laporte,  Ferran Torres dan Juraj Kucka.

Gol demi gol itu lebih dari cukup untuk memastikan tiga poin untuk pasukan Luis Enrique dan La Furia Roja menempati posisi kedua di klasemen akhir Grup E, dua poin di belakang Swedia yang berada di posisi pertama. Slovakia finis ketiga sementara Polandia berada di urutan keempat.

Di babak 16 besar Spanyol akan bertemu demgan Kroasia.Laga akan berlangsung pada Senin, (28/6) mendatang.

(gigih imanadi darma/gie)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network