Banyak Cedera, Prancis Memiliki Catatan Bagus Melawan Swiss

"Prancis harus berhati-hati dengan Swiss"

Berita | 28 June 2021, 12:40
Banyak Cedera, Prancis Memiliki Catatan Bagus Melawan Swiss

Libero.id - Swiss akan berusaha untuk memberi kejutan saat berjumpa dengan timnas Prancis dalam pertandingan babak 16 besar Euro 2020.

Les Bleus sukses menjadi pemuncak grup F untuk memastikan diri melaju ke babak sistem gugur, sementara Swiss berhasil lolos sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik turnamen Euro 2020.

Masuk ke dalam grup yang paling mematikan, berisikan Portugal, Jerman dan Hungaria, pemenang Piala Dunia 2018 itu tidak dapat melaju ke babak 16 besar Euro 2020 dengan raihan sembilan poin atas nama mereka, karena pasukan Didier Deschamps tidak mampu konsisten meraih kemenangan pada dua pertandingan berikutnya saat bentrok dengan Hungaria dan Portugal di grup F.

Saat menghadapi Hungaria pada 19 Juni lalu, Paul Pogba dan kawan-kawan hanya mampu meraih satu poin dalam pertandingan yang digelar di Puskás Aréna, Budapest. Sementara saat berjumpa dengan Portugal empat hari kemudian, Prancis bersaing sengit dengan anak asuh Fernando Santos. Dua penalti Cristiano Ronaldo membatalkan kemenangan Prancis yang dicetak oleh Karim Benzema dan pertandingan yang dihadiri 54,886 ribu penonton itu harus berakhir dengan skor imbang 2-2.

Adapun hasil imbang 2-2 Les Bleus menghadapi Portugal pada 23 Juni lalu memang menandai pertandingan ke-10 mereka tak terkalahkan di semua kompetisi sejak kekalahan yang mengejutkan saat jumpa Finlandia dalam pertandingan persahabatan pada 2020.

Selain itu, dengan melajunya Pogba dan kawan-kawan ke babak sistem gugur, catatan positif mereka dalam turnamen internasional tetap terjaga, dimana dalam dua turnamen sebelumnya (Euro 2016 & Piala Dunia 2018), mereka selalu bisa melaju ke babak sistem gugur.

Dari sisi anak asuh Vladimir Petković, mereka melaju ke babak 16 besar dengan finish di peringkat ketiga grup A. Meski dalam fase grup tampil tidak bagus, Swiss bisa saja menjadi tim yang berbahaya untuk Prancis, apalagi dalam 6 pertemuan Rossocrociati dengan Prancis di ajang Kejuaraan Eropa, mereka hanya satu kali mengalami kekalahan.

Jelas terimakasih banyak harus diucapkan oleh para pendukung Swiss kepada pemain Liverpool, Xherdan Shaqiri karena pemain berusia 29 tahun tersebut sukses membuat dua gol saat mereka berjumpa Turki di pertandingan terakhir grup A, menang dengan keunggulan 3-1.

Haris Seferovic mencetak gol terlebih dahulu, sebelum mantan pemain Stoke City itu mencetak dua gol – sementara pemain Eintracht Frankfurt, Steven Zuber menjadi sorotan utama setelah menjadi aktor utama dibalik ketiga gol negaranya pada malam itu. Swiss melaju ke babak 16 besar dengan sukses menahan imbang Wales serta menang atas Turki, satu diantaranya mengalami kekalahan dari Italia saat jumpa di Stadio Olimpico, Roma.

Hasil grup A yang mereka raih memang bukan yang terbaik dari selama Vladimir Petkovic memimpin, tetapi tempat di babak 16 besar adalah yang terpenting bagi Swiss, kini Rossocrociati telah berhasil maju ke babak sistem gugur turnamen internasional itu sebanyak empat kali berturut-turut. Namun, Swiss sendiri hanya mampu bertahan di babak 16 sejak 2014 lalu, baik itu di Piala Dunia ataupun Euro.

Prancis dan Swiss sebelumnya bermain imbang tanpa gol saat bertemu dalam pergelaran Euro 2016 - dua tahun setelah Les Bleus menang 5-2 di Piala Dunia 2014 – dan meski catatan Swiss cukup bagus dalam Euro, mereka sendiri tidak pernah menang melawan Les Bleus sejak pertandingan persahabatan tahun 1992.

Perkembangan tim
Skuad Prancis saat ini dilanda oleh badai cedera yang membingungkan Deschamps, dimana Deschamps tidak bisa menurunkan Ousmane Dembele yang dipastikan akan absen karena cedera hingga sisa turnamen, sementara Lucas Digne, Marcus Thuram dan Jules Kounde juga akan absen di babak 16 besar.

Digne hanya bertahan tujuh menit sebagai pemain pengganti melawan Portugal sebelum dipaksa keluar, jadi Deschamps sangat berharap Lucas Hernandez bisa pulih tepat waktu, jika tidak, Leo Dubois atau Adrien Rabiot mungkin harus menggantikan posisi mantan pemain AS Roma itu sebagai bek sayap kiri darurat.

Deschamps sendiri dilaporkan sedang mempersiapkan untuk menurunkan tiga bek dalam laga 16 besar yang akan dimainkan di Arena Națională, Bukares, yang mana Corentin Tolisso akan dikorbankan untuk di lini tengah agar Clement Lenglet bisa mengisi bek tengah Les Bleus dalam formasi 3-4-3. Thomas Lemar juga mengalami cedera ringan dalam latihan terakhir Prancis, tetapi Deschamps mungkin tidak akan mempertimbangkan pemain Atletico Madrid itu untuk bermain.

Sebaliknya, Swiss berada dalam kondisi terbaik mereka dengan starting XI terkuat mereka siap untuk turun karena Petkovic tidak memiliki masalah cedera atau skorsing apa pun untuk perjalanan ke Bukares.

Remo Freuler akan kembali diturunkan mengisi lini tengah Swiss. Pemain Atalanta itu tampil cukup baik saat Swiss bertemu dengan Turki pekan lalu. Satu-satunya yang menjadi dilema untuk Petkovic adalah apakah akan memainkan Kevin Mbabu atau Silvan Widmer di bek sayap kanan.

Dua gol Shaqiri melawan Turki membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak Swiss sepanjang masa di Euro dan Piala Dunia jika digabungkan, dan satu gol melawan Les Bleus juga akan membuat pemain Liverpool itu menyalip Hakan Yakin (tiga) untuk menjadi pencetak gol terbanyak negaranya di ajang Euro.

(muflih miftahul kamal/muf)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network