Libero.id - Pemain Chelsea, Jorginho dituduh berpura-pura cedera untuk menghindari kartu merah saat melakukan pelanggaran terhadap Jack Grealish dalam kekalahan Inggris atas Italia pada laga final Euro 2020.
Di babak kedua perpanjangan waktu, Jack Grealish yang baru beberapa menit masuk langsung mendapat sambutan dari tekel Jorginho, meskipun pemain Aston Villa itu sempat melakukan kontak dengan bola, stud dari sepatu pria Italia berusia 29 tahun tersebut justru mengenai paha Grealish.
Pemain berusia 25 tahun itu langsung berteriak kesakitan, sementara Jorginho yang sempat melihat sekilas reaksi gelandang Inggris itu sebelum terjatuh ke tanah langsung memegangi lututnya.
Kedua pemain itu langsung mendapat perawatan medis, sementara wasit Bjorn Kuipers memberikan kartu kuning kepada mantan pemain Napoli tersebut.
Di luar pertandingan, mantan gelandang Inggris, Jermaine Jenas yakin Jorginho hanya berpura-pura cedera demi menghindari hukuman yang lebih berat.
"Kakinya membelokkan bola dan menangkap Jack tepat di atas lututnya," ujar Jenas saat berkomentar untuk BBC.
“Dia (Grealish) marah. Ini bukan tekel yang baik, ini adalah pelanggaran yang buruk, dia pergi dengan studnya, itu adalah pelanggaran yang mengejutkan pada akhirnya.”
“Melihatnya berulang-ulang dan sudut yang dia gunakan dengan kancingnya. Ini adalah tantangan yang mengerikan.Ketika saya melihatnya (Jorginho) bangkit dan kemudian menjatuhkan dirinya kembali ke tanah, saya berpikir, 'Anda telah melakukan sesuatu yang salah di sini.”
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini